NGAMPRAH, BBPOS,- Usai merayakan melam tahun baru, volume sampah di kawasan wisata Kabupaten Bandung Barat meningkat sebesar 48 ton atau 30 persen.
Kasubag TU UPT Kebersihan DLH KBB, Syahria, mengatakan dari beberapa destinasi wisata di Bandung Barat, peningkatan volume sampah paling signifikan terjadi di kawasan Lembang.
“Hari biasa saja 160 ton, ini naik sebesar 48 ton atau 30 persen,” kata Syahria usai dihubungi, Selasa (3/1/2023).
Syahria mengatakan, proses pengangkutan sampah dari tempat wisata sempat terkendala akibat kepadatan lalu lintas. Jadi bisa terangkut di hari kedua tahun baru, ada beberapa sampah di TPS yang belum terangkut.
“Untuk pengangkutan sampai sekarang masih terkendala dikarenakan kepadatan, lalulintas selama liburan kemarin. Jadi masih ada sampah yang belum terangkut normal dikarenakan terhambat aktivitas di jalan,” katanya
Penumpukan sampah selama tahun baru, kata Syahria, terjadi di destinasi wisata, pusat kuliner, hingga penginapan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya akan menerjunkan petugas saat kondisi lalu lintas mulai lancar kembali dengan jumlah ritase dobel.
“Untuk kawasan wisata sendiri masih banyak kunjungan hotel dan restoran pasti volume pengunjungnya banyak jadi belum bisa ditangani sepenuhnya. Masih ada penumpukan di tempat wisata dan resto serta lain sebagainya, karena terkendala oleh kepadatan lalu lintas juga,” jelasnya
Selain kepadatan lalu lintas, angkutan sampah di Bandung Barat masih tersendat akibat jalur menuju TPA Sarimukti yang terkendala karena cuaca. Hal ini menghambat proses turun muatan sampah perlu menunggu cukup lama.
“Sedangkan untum TPS diluar lokasi wisata dipastikan lancar, paling seminggu saja sudah pulih dan kembali normal berhubung di TPA Sarimukti ada kendala antrian dan lain sebagainya ya diprediksi 2 Minggu sudah pulih. Terlebih jika cuaca bagus di TPA juga lancar,” tutupnya.