• Login
  • Register
Bandung Barat Pos
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
Tulis
Bandung Barat Pos
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa

Tanggapi Pernyataan Uu Soal Poligami Tekan Angka HIV/AIDS, Begini Jawaban Wamenkes RI

by Suwitno Gimnastiar
1 September 2022
in Headline, Info KBB
Reading Time: 1 min read
0
Tanggapi Pernyataan Uu Soal Poligami Tekan Angka HIV/AIDS, Begini Jawaban Wamenkes RI
0
SHARES
5
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

BATUJAJAR,BBPOS,- Polemik pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum yang mengusulkan poligami sebagai langkah menekan angka penularan HIV/AIDS mendapat tanggapan monohok dari Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono.

Dante mengungkapkan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memiliki skema khusus yang lebih efektif untuk menangani HIV/AIDS.

“Kita melakukan surveilans dengan baik, dan langkah pertama (melacak) populasi kunci. Yang terpenting kita melakukan deteksi pada kelompok yang berisiko tinggi. Risiko tinggi itu diperlukan dengan skrining, dan itu menjadi lebih tercover,” katanya kepada wartawan.

Ia menjelaskan, populasi kunci yang dimaksud itu yakni kelompok yang berperilaku sering bergonta-ganti pasangan dan bertukar jarum suntik.

“Misalnya wanita pekerja seks (WPS), waria, lelaki seks dengan lelaki (LSL), dan pengguna napza suntik (penasun),” jelasnya.

Setelah menemukan para penyintas HIV/AIDS, sambung dia, maka perlu dilakukan skrining terhadap para pasangan mereka. Sebab, pasangan para penyintas HIV/AIDS masuk dalam bagian populasi kunci.

“Kemudian kedua ada pada populasi kunci yaitu pasangannya. Pasangannya itu harus dilakukan pemeriksaan juga,” ujarnya.

Ia menuturkan, skrining HIV/AIDS selanjutnya yakni menyasar kepada ibu hamil, sebab ibu hamil ini dinilai rentan menularkan virus secara vertikal kepada bayi yang dikandungnya.

“Maka semua ibu hamil harus diperiksa HIV/AIDS-nya karena ini menurun secara vertikal, bisa menular kepada anak. Sehingga nanti pemeriksaan pada ibu hamil ini akan membuat surveilansnya lebih baik,” tandasnya.

Tags: #kabupaten bandung baratBandungHIV AIDSMahasiswaUu Ruzhanul UlumWakil gubernur jabar
Previous Post

Kasus HIV/AIDS Meningkat, Wamenkes RI Minta Ibu Hamil Jalani Tes

Next Post

Kantor KPU KBB Masih Ngontrak, Begini Respon Legislatif

Suwitno Gimnastiar

Next Post
Kantor KPU KBB Masih Ngontrak, Begini Respon Legislatif

Kantor KPU KBB Masih Ngontrak, Begini Respon Legislatif

Please login to join discussion
Facebook Twitter Instagram Youtube

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

No Result
View All Result
  • .
  • Home
  • Tentang Kami

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In