Padalarang, BBPOS – Ratusan pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Padalarang mengikuti simulasi ujian Penilaian Akhir Semester (PAS) dengan menggunakan sistem Smart School Edubox. Simulasi tersebut bertujuan untuk membiasakan peserta didik melaksanakan ujian dengan sistem digital, Senin (19/11/2018).
Edubox merupakan server portable berisi software dan aplikasi pembelajaran yang dapat terhubung pada jaringan komputer Lokal Area Network (LAN) maupun Wireless (WLAN). Oleh karena itu, saat melaksanakan ujian menggunakan sistem Smart School Edubox para peserta didik dapat menggunakan smartphone, laptop dan komputer.
Menurut Kepala Sekolah SMAN 2 Padalarang, Dedeh Suatini mengatakan, penggunaan teknologi terbaru dalam pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS) merupakan salah satu bentuk pembiasaan kepada peserta didik dalam memanfaatkan teknologi mutakhir di zaman moderen saat ini.
“Ini merupakan salah satu upaya sekolah dalam mempersiapkan perserta didik dalam menghadapi era digital yang semakin berkembang pesat,” ujarnya kepada BBPOS.
Lebih lanjut Dedeh mengatakan, dengan penggunaan sistem digital, diharapkan pendidikan karakter yakni kejujuran dapat tertanam pada diri peserta didik.
“Dengan menggunakan sistem ini, tingkat percaya diri siswa akan meningkat karena siswa tidak bisa menyontek,” ujarnya.
Hal senada diutarakan oleh Waka Kurikulum SMAN 2 Padalarang, Djajang Masum mengatakan, selain meminimalisir peserta didik menyontek, penggunaan Smart School Edubox dapat mengefisienkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan pelaksanaan ujian misalnya penggunaan kertas dan alat tulis.
“PAS kali ini saya rasa akan terlaksana secara efisien dan efektif,” katanya.
Namun demikian, Djajang menghimbau kepada para peserta didik yang menggunakan smartphone agar memastikan gawainya dalam keadaan batre penuh. Selain itu, pihak sekolah (SMAN 2 Padalarang,red) akan memfasilitasi siswa yang tidak mempunyai Smartphone akan difasilitasi oleh sekolah.
“Pastikan batre penuh, bagi siswa yang tidak mempunyai fasilitas laptop dan smartphone akan difasilitasi oleh sekolah,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu siswa SMAN 2 Padalarang, Aldi mengatakan, penggunaan sistem digital pada ujian PAS kali ini memberikan motivasi tersendiri. Pasalnya, smartphone yang setiap hari digunakan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan penunjang pembelajaran.
“Ujian kali ini lebih simpel dan gak ribet, tapi saya harap pihak sekolah bisa bantu fasilitas temen yang lain jika smartponenya ga masuk kriteria edubok,” katanya. (Ai)