Padalarang, BBPOS – Dede Firmansyah (39), seorang tukang ojek pangkalan ditemukan tak bernyawa di Kampung Mekar Pananjung RT1 RW21, Deda Kertajaya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Dede diketahui salah satu warga Cijeungjing RT02 RW16 Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, KBB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Bandungbaratpos.com, pria tersebut ditemukan tak bernyawa oleh warga sekitar pukul 02:30 WIB dini hari.
Salah seorang saksi, Yoga Permana (24) mengatakan, kala itu, sekitar pukul 02:00 WIB dirinya mendengar suara teriakan meminta tolong.
“Saya pulang kerja sekitar pukul satu malam, pas jam dua ada orang yang meminta tolong dan ada juga orang yang meneriakan maling,” ungkap Yoga saat ditemui, Selasa (13/7/2021).
Usai mendengar jeritan meminta tolong, Yoga pun keluar rumah dan langsung menuju sumber suara tersebut.
Ia melihat seseorang cepat meninggalkan lokasi. Saat didekati, terlihat seorang pria terbujur kaku dengan luka dibeberapa bagian tubuh.
“Ada orang teriak maling dan minta tolong, saya keluar dan melihat ada orang lari dan satu orang tergelak. Saya liat korban telah meninggal dengan banyak luka,” tuturnya.
Selang beberapa saat, sekitar pukul 03:30 WIB, aparat kemanan datang melakukan olah TKP dan membawa korban ke rumah sakit. Pantau di lokasi, TKP tersebut telah dipasang garis polisi.
“Tadi subuh Polisi langsung datang membawa korbannya ke rumah sakit,” paparnya.
Korban diketahui adalah tukang ojek pangkalan di samping kantor DPRD KBB, bernama Dede Firmansah atau akrab dipanggil Panda. Ia tinggal di sebuah rumah kost di Kampung Cijeungjing RT 02 RW 16 Desa Kertamulya Kecamatan Padalarang.
Sementara itu, pantauan di kamar kost milik korban, ditemukan pula banyak darah berceceran. Diduga ia telah dibacok sejak dari kamar kostnya. Berdasarkan penuturan tetangga, korban biasa pulang dini hari. Namun tadi malam warga tak melihat batang hidungnya.
Warga mengenal Panda sosok pendiam namun baik terhadap tetangga. Ia tinggal sendiri di kontrakan itu sejak 2 tahun lalu.
“Dia baik sering senyum ke saya. Biasanya pulang jam 2 malam, kedengaran gerbang terbuka, tapi tadi malam mah sepi,” ujar salah satu tetangga korban yang enggan disebut namanya.