LEMBANG, BBPOS,- Sebanyak 178 warga Kampung Cijengkol RT 05, Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami keracunan massal.
Diduga keracunan massal itu dari makanan di sebuah acara hajatan di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada Minggu (26/2/2023) lalu.
Kepala Desa Wangunsari, Diki Rohani membenarkan hal itu. Ia mengatakan, pada Senin (27/2/2023). Warga mengeluhkan sakit perut dan mual-mual, sehingga memerlukan penangan medis.
“Gejala yang dirasakan oleh warga itu seperti pusing, mual, muntah, badan lemas hingga diare pada Senin dini hari sekitar pukul 02.30 WIB,” ungkap Diki kepada wartawan.
Seusai banyaknya menerima laporan, Diki pun langsung berkoordinasi dengan petugas dinas kesehatan wilayah, dan langsung mendirikan posko darurat di RT 05.
Di posko darurat, dia menuturkan, sedikitnya ada 155 warga yang mengeluh sakit diduga pasca menyantap hidangan dari hajatan.
“Nah, dari 155 orang itu, 31 dirujuk ke klinik sekitar, 12 dirujuk ke RSUD Lembang dan lima di antaranya harus dirawat secara intensif, ada juga warga memilih atas kemauan sendiri di rawat di Rumah Sakit Advent serta Rumah Sakit Salamun Bandung,” katanya.
Bagi warganya yang memerlukan penanganan medis, dia menekankan, pihak pemerintahan desa telah mengajukan permohonan agar warganya yang mengalami keracunan tidak dibebankan biaya perawatan.
“Alhamdulillah dari RSUD setuju dan merestui jadi warga kami yang mengalami keracunan tidak dipungut biaya perawatan,” ucapnya.
Dibeberkan Diki, dari 178 warga yang telah tercatat mengalami keracunan, hingga saat ini jumlahnya masih bertambah.
“Tadi pagi sampai jam 07.30 ada tiga orang datang ke posko dan dari tiga orang, satu orang harus mendapatkan perawatan. Yang datang ke posko sudah melandai mudah-mudahan tidak terus berkembang,” tandasnya.