CIPONGKPR,BBPOS- Puluhan siswa SMK PBB Cipongkor, Desa Srinagalih, Kabupaten Bandung Barat, dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin diduga akibat keracunan makanan dari program Makan Gratis (MBG), Senin (22/9/2025).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB, dr Lia, mengatakan pihaknya telah melakukan penanganan medis terhadap seluruh korban. Sampel makanan juga sudah diambil untuk diuji di laboratorium.
“Untuk data sementara ada 72 korban keracunan makanan. Sebanyak 25 orang dirujuk ke RSUD Cililin karena kondisinya perlu penanganan serius,” kata dr Lia.
Ia menambahkan, Dinkes KBB telah menyiapkan dua posko kesehatan di Puskesmas Cipongkor dan Kecamatan Cipongkor untuk memantau perkembangan korban.
Selain itu, tim kesehatan dari puskesmas, klinik, PSC Dinkes, hingga bantuan BPBD berupa kasur darurat telah diterjunkan.
“Yang terpenting sekarang bagaimana percepatan penanganan korban agar segera kembali pulih dan tidak sampai kronis,” ujarnya.
Terpisah, salah satu orang tua siswa, Elan (54), membenarkan anaknya ikut menjadi korban keracunan. Putrinya bahkan sempat mengalami gejala berat usai menyantap makanan program MBG.
“Setelah makan nasi, ayam, dan tempe, anak saya langsung merasa mual, muntah, bahkan sampai kejang-kejang. Alhamdulillah sekarang sudah sadar dan bisa diajak bicara,” tutur Elan saat ditemui di IGD RSUD Cililin.
Elan berharap pemerintah segera mengevaluasi program MBG agar kasus serupa tidak terulang.
“Mudah-mudahan pemerintah bisa mengkaji ulang kebijakan MBG. Kalau sulit diawasi, lebih baik dibagikan dalam bentuk uang saja,” tegasnya.


