GUNUNGHALU, BBPOS,- Proyek perbaikan jalan sepanjang 71 kilometer di wilayah selatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) dikeluhkan sejumlah pengusaha di kawasan tersebut.
Pasalnya, proyek perbaikan yang dilakukan sejak tahun 2020 hingga kini tak kunjung selesai.
Kondisi ini mengakibatkan aktifitas ekonomi dikawasan tersebut terganggu, yang berimbas pada menurunnya omzet pedagang karena pembeli kesulitan mengakses lokasi ini.
Tak hanya itu, lambatnya pengerjaan yang dilakukan juga mengakibatkan arus lalulintas dikawasan ini ikut terganggu.
“Masih separo-separo jalannya, kebetulan saya suka nganterin telur ke pasar-pasar termasuk ke Cilangari. Cukup memakan waktu juga,” ujar salah seorang pemuda sekaligus pengusaha telur asal Desa Sukamanah, Kecamatan Rongga, KBB, Aldi Abdul (22) kepada BBPOS, Senin (24/10/2022).
Menurut Aldi, kondisi itu memperlambat pergerakan ekonomi, terutama bagi para pengusaha mikro kecil.
“Kapan ini beresnya ? Soalnya disini mayoritas petani, selain itu saya juga usaha kecil-kecilan. Apalagi jualan telur, khawatirnya pecah di jalan gitu,” ungkapnya.
Pantauan Bandungbaratpos.com di lokasi, tepatnya di pertigaan terminal C Kampung Kubang, Desa Bunijaya, Kecamatan Gununghalu, jalan belum sepenuhnya diperbaiki.
Tidak ada aktivitas pekerjaan cukup mencolok yang terjadi di lokasi perbaikan jalan tersebut. Namun demikian, dari terminal C Kampung Kubang ke arah kiri, jalan yang kerap digunakan masyarakat terlihat rusak.
“Saya kalau nganterin telur-telur itu suka lewat jalur kiri dari terminal C itu. Kalau ke arah kanan sih itu udah dibenerin. Baru beresnya juga malam Jumat kemarin kalu ga salah,” jelasnya.
Perbaikan jalan itu kata Aldi berimbas pada menyempitnya jalur kendaraan dari arah Cilangari menuju Gununghalu, ataupun sebaliknya.
Kemacetan pun tak terhindarkan, jika kendaraan besar memasuki kawasan tersebut.
“Macet nya itu kalau ada truk-truk besar,” imbuhnya.
Diketahui sebelumnya, Pemda Bandung Barat melalui Dinas Pekerjaan
Umum dan Tata Ruang (PUTR) KBB pada 5 Oktober 2022 telah menghentikan sementara proyek perbaikan jalan selatan Bandung Barat dengan alasan adanya sejumlah kendala.
PT Brantas Abipraya diketahui telah diperpanjang pengerjaan perbaikan jalan selatan Bandung Barat tersebut oleh Pemda KBB sebanyak 3 kali.
Menanggapi hal itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) KBB, Doni TP Hutajalu menyebutkan, bahwa pihaknya telah menghentikan sementara proyek infrastruktur perbaikan jalan di wilayah selatan Bandung Barat sejak 5 Oktober 2022.
“Saya sih sebagai PPK harus memberikan kepastian untuk masyarakat yang jalannya dibangun, untuk kontraktor pelaksanaan, konsultan mengawasi pekerjaan itu harus memberi kepastian,” kata Doni.
“Mau bagaimana proyek ini baru 80 persen. Sementara waktu pekerjaan sudah berakhir masa kontraknya,” tutupnya.