Padalarang, BBPOS – Sejumlah pedagang di Pasar Tradisional Tagog Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengaku kecewa dengan sistem secure parking yang tak berjalan optimal.
Diketahui dalam sepekan terakhir di Pasar Tradisional Tagog Padalarang sudah 2 kendaraan roda dua yang hilang. Pertama di awal bulan puasa, dan yang terbaru pada Senin 16 Mei 2022 kemarin.
“Hilangnya sama pada waktu subuh, pertama itu pas lagi ditinggal shalat, kalau yang kedua itu kemarin pas lagi masuk ke kiosnya sekitar jam empat subuh,” ujar Andi salah satu pedagang kepada BBPOS, Selasa (17/5/2022).
Andi menyayangkan, lemahnya sistem keamanan di pasar tradisional Tagog Padalarang tersebut disinyalir menjadi penyebab hilangnya kendaraan itu.
“Pertama kurangnya keamanan di sistem depan (secure parking), kedua itu meski para pedagang masuk member parkir, tetep petugas harus meminta STNK ke setiap pengendara member yang mau keluar,” katanya.
Menurutnya, pengelola seharusnya menyediakan karcis khusus bagi para pedagang yang masuk member. Hal itu perlu dilakukan guna mengantisipasi kejadian serupa.
“Lebih baik semua diberikan karcis, tapi harus juga disertai dengan STNK nya yah. Seperti di IKEA Kotabaru Parahyangan kan begitu, semua pengendara dipinta STNK kendaraannya saat akan meninggalkan lokasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Ahmad (25) pedagang di pasar tradisional Tagog Padalarang lebih memilih memakai karcis. Meskipun hal tersebut terbilang cukup mahal.
“Mahal sih, Rp 3000 kan ya, tiga kali bulak balik bisa Rp 9000, kali satu bulan sampai Rp 90.000. Tapi kan punya alasan sendiri juga, setidaknya yang maksain kendaraan saya itu kan harus megang karcis untuk bisa keluar,” ujarnya.
Atas kejadian hilangnya kendaraan, Ahmad berharap, pihak-pihak yang terkait seperti PT. Bina Persada dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat bisa memberikan solusi, dengan menciptakan sistem keamanan terpadu di pasar Tradisional Tagog Padalarang.
“Jika sistem keamanan yang baik sudah ada, saya yakin aksi pencurian bisa diminimalisir. Warga pasar pun bisa tenang berjualan,” pungkasnya.