• Login
  • Register
Bandung Barat Pos
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
Tulis
Bandung Barat Pos
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa

Lukut, Umpan Terbaik Memancing Rupiah

by Hendra Hidayat
31 Januari 2019
in Ekonomi, Info KBB
Reading Time: 2 mins read
0
Lukut, Umpan Terbaik Memancing Rupiah
0
SHARES
5
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Ngamprah, BBPOS – Bandung Barat sebagai salah satu kawasan yang dilalui oleh pemancing, menjadi salah satu potensi ekonomi bagi sebagian masyarakat.

Betapa tidak, para pemancing yang hendak menuju spot pemancingan seperti Cirata, Saguling, dan Jatiluhur sudah dipastikan melintasi Jalan Raya Padalarang.

Tidak sulit rasanya, sepanjang jalur Jalan Raya Padalarang menemui toko alat pancing yang menyediakan umpan berupa cacing dan lukut (lumut) bahkan di bahu jalan berjejer para pedagang umpan alami tersebut.

Salah satunya Lutfi Hamid (28), warga asal Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat ini, mengaku membudidayakan Lukut bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Menurutnya, bisnis yang ia geluti sejak 2 tahun lalu tersebut, cukup dibilang tidak rumit dan tidak terlalu banyak menelan biaya.

“Budidaya lumut bisa kita mulai dari ketersediaan air. Itu akan bagus apabila air yang digunakan berasal dari sumber air yang mengalir dan kemudian siapkan kolam. Kolamnya sama seperti kolam ikan,” katanya kepada BBPOS di kolam budidaya lukut, beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan, untuk menghasilkan kualitas lukut yang baik, dirinya secara rutin memberikan pupuk untuk rumput.

“Lukut yang siap panen tidak diambil semua, lalu dikasih pupuk lagi,” tambahnya.

Pria yang mempunyai hobi memancing tersebut mengatakan, setiap panen dalam empat hari sekali bisa menghasilkan 3-6 kilogram dengan harga yang lumayan yakni Rp 50.000 perkilogram.

Namun demikian, jika musim penghujan tiba, lukut akan sulit dijumpai. Pasalnya, lukut akan sulit berkembang jika musim penghujan tiba.

“Alhamdulillah bisa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” pungkasnya. (Wit)

Tags: Desa MargajayaIkan NilaLukut SimpangMancing
Previous Post

Wajit Cililin, Si Manis Dari Bandung Barat

Next Post

5 Perusahaan Ajukan Tender Revitalisasi Pasar Padalarang

Hendra Hidayat

Next Post
5 Perusahaan Ajukan Tender Revitalisasi Pasar Padalarang

5 Perusahaan Ajukan Tender Revitalisasi Pasar Padalarang

Please login to join discussion
Facebook Twitter Instagram Youtube

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In