PADALARANG, BBPOS,- Perajin tahu dan tempe di Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengeluhkan kenaikan harga kedelai. Saat ini, harga kedelai mencapai Rp 13.700 per kilogram, dari sebelumnya Rp 12.800 per kilogram.
“Kemungkinan harga kedelai akan terus naik,” ujar Ari Anggara (30), perahin tahun dan tempe warga Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (13/10/2022).
Menurut Ari, kenaikan harga kedelai ini merupakan yang paling parah dirasakan sejak menggeluti usaha pembuatan tahu selama beberapa tahun terakhir.
“Dengan harga kedelai yang melambung ini, otomatis kita juga akan menaikan harga tahu dan tempe tapi kita pun masih menunggu kabar dari perajin tahu dan tempe yang lain,” katanya.
Dia menambahkan, kenaikan bahan baku kedelai sudah terjadi sejak awal bulan September. “Dari sejak September itu sudah naik harga kedelai. Tapi saya bingung menjual tahu dan tempe kalau harganya dinaikan juga,” keluhnya.
Disinggung terkait aksi yang akan dilakukam oleh para perajin tahu dan tempe, Ari menegaskan masih menunggu surat yang diterbitkan oleh paguyuban perajin tahu dan tempe.
“Sebagai bentuk protes jika yang lain melakukan aksi mogok kita pun akan ikut,” jelasnya.
Karena itu, Ari meminta pemerintah daerah memberikan solusi serta fokus memikirkan upaya sistematis untuk mewujudkan swasembada kedelai, agar tidak mengandalkan pasokan dari luar negeri dari Cina ataupun Amerika.
“Harapnya negara bisa memikirkan agar swasembada produk kedelai berkualitas, karena kan selama ini kita mengimpor dari luar,” tutupnya.