Padalarang, BBPOS – Kemiskinan nampaknya masih menjadi permasalahan sosial utama di Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten Bandung Barat. Salah satunya Rumanah, seorang lansia berumur 70 tahun yang harus menghabiskan sisa hidupnya di gubuk reyot dengan kondisi nyaris ambruk dalam 11 tahun terakhir.
Disebuah rumah berukuran 3 kali 5 meter yang berada di tengah pemukiman warga, ia hidup bersama anaknya Cucu Rohayati (45). Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari nenek Rumanah menggantungkan hidupnya dari penghasilan sang anak yang bekerja sebagai buruh serabutan dengan penghasilan yang tidak menentu.
Warga asal Kampung Kepuh RT 02 RW 11, Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat tersebut menuturkan, sejak berdirinya Kabupaten Bandung Barat ia sempat mendapatkan bantuan dari Pemda KBB, namun bantuan tersebut tidak cukup untuk merenovasi total rumahnya.
“Dulu pernah dapat bantuan dari pemerintah, lumayan bisa membetulkan rumah sedikit,” ujarnya kepada BBPOS saat ditemui di kediamannya, Sabtu (1/12/2018).
Ia menjelaskan, jika hujan deras datang nenek Rumanah harus basah kuyup akibat kondisi atap rumah yang sudah rusak parah. Betapa tidak, kayu atap penyangga genting pun terlihat rapuh dan termakan usia.
“Kalo hujan datang saya basah kuyup karena gentingnya bolong bolong,” jelas Rumanah lirih.
Ia berharap, kepada Pemda Bandung Barat yang baru, dibawah kepemimpinan Aa Umbara Sutisna dan Hengki Kurniawan bisa memberikan bantuan untuk merenovasi rumahnya, setidaknya mengurangi rasa takut bangunan rumahnya tersebut ambruk.
“Mau siapapun Pemimpinnya saya harap rumah ini dibantu untuk diperbaiki,” harapnya seraya berkaca-kaca. (WIT)