Cihampelas, BBPOS – Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Institut Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi Bandung yang diikuti 50 orang mahasiswa berjalan sukses. Dalam rangkaian kegiatan yang berlangsung 3 pekan tersebut, para mahasiswa melaksanakan berbagai program yakni bimbingan belajar, edukasi tentang pengelolaan sampah serta menggelar seminar kewirausahaan (KWU) kepada ratusan warga sekitar Kampung BBC, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.
“Kegiatan KKN tematik ini merupakan salah satu kontribusi nyata IKIP Siliwangi Bandung dalam menyukseskan program Citarum Harum yang digelar oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) dan Pemerintah daerah untuk merevitalisasi kembali Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum,” kata Dosen Pembimbing KKN Tematik Desa Mekarjaya, Husen Gunawan kepada BBPOS, disela-sela kegiatan seminar, Minggu (2/12/2018).
Ia menjelaskan, 50 orang mahasiswa IKIP Siliwangi yang menjadi bagian dari KKN tematik ini adalah mahasiswa pilihan yang mempunyai kemampuan komunikasi yang baik dengan masyarakat. Hal tersebut dibuktikan oleh tanggapan masyarakat yang positif terhadap keberadaan mahasiswa IKIP Siliwangi saat mengemban tugas dari kampus.
“Alhamdulillah mahasiswa kami (IKIP Siliwangi, red) diterima dengan baik oleh masyarakat, malahan warga ingin mahasiswa lebih lama lagi disini,” jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Rektor (Warek) IKIP Siliwangi, Euis Eti Rohaeti, menurutnya mahasiswa KKN Tematik IKIP Siliwangi Bandung mempunyai misi untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan sekitar DAS Citarum karena air merupakan sumber kehidupan bagi manusia melalui berbagai kegiatan pembelajaran yang bertemakan lingkungan. Lebih lanjut ia mengatakan, edukasi juga diberikan kepada masyarakat yang selama ini menjalani profesi sebagai nelayan jaring apung.
“Kita memberikan solusi kepada masyarakat agar DAS Citarum menjadi bersih kembali, melalui kegiatan yang diberikan berupa edukasi tentang pengelolaan sampah dan pemberian kemampuan untuk mengoptimalkan potensi ekonomi berupa seminar tentang pembuatan kerajinan dari eceng gondok,” katanya.
Euis berharap, semua kegiatan yang sudah dilakukan oleh IKIP Siliwangi Bandung, dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam melestarikan dan menjaga lingkungan dengan berhenti membuang sampah ke sungai. Pasalnya, usaha untuk merevitalisasi kembali DAS Citarum yang tercemar oleh sampah dan limbah pabrik harus melibatkan seluruh elemen masyarakat.
“Walaupun waktunya singkat karena terkendala oleh jadwal kampus, saya berharap bisa memberikan banyak manfaat kepada masyarakat, untuk para mahasiswa menjadi pengalaman berharga dan lebih siap terjun ke lingkungan masyarakat nantinya,” katanya.
Sementara itu, Kabag Sub Akademik LLDIKTI Wilayah IV, Agus Supriatna saat melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) mengatakan, kegiatan KKN Tematik yang dilaksankan IKIP Siliwangi Bandung sangat baik. Pasalnya, mampu menggabungkan antara metode pembelajaran inovatif dengan materi pembelajaran yang memasukan unsur-unsur lingkungan di dalamnya.
“KKN Tematik ini menggunakan metode yang berbeda dengan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) lainnya, kendati tema yang di usung sama. Salah satu contohnya menggelar perlobaan menulis kepada anak-anak dengan tema tentang lingkungan dan memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang pengolahan sampah agar mempunyai nilai ekonomi tinggi,” sanjungnya.
Namun demikian, ia berharap untuk kegiatan kedepan, waktu yang diberikan kepada mahasiswa lebih lama untuk berbaur dengan masyarakat dalam rangka memberikan edukasi terkait pentingnya menjaga lingkungan.
“Saya sarankan untuk kedepan pelaksanaannya 3 bulan, 3 minggu saja sudah bagus, apalagi kalau lebih lama,” pungkasnya. (DRA)