• Login
  • Register
Bandung Barat Pos
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
Tulis
Bandung Barat Pos
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa

Gigit 8 Warga, Anjing di Bandung Barat Positif Rabies

by Hendry Nasir
8 Desember 2020
in Headline, Info KBB, Seputar Desa
Reading Time: 1 min read
0
Ngeri!!!Anjing Liar Serang Warga di Desa Cibenda
0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Ngamprah, BBPOS – Sebanyak delapan warga desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) digigit anjing terjangkit rabies pada 24 November 2020.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) KBB, Wiwin Apriyanti mengatakan, hal itu diketahui dari hasil pengujian terhadap otak anjing yang mengigit warga dengan metode Fluorescent Antibody Test (FAT) di laboratorium Balai Veteriner Subang.

“Dispernakan melakukan pencarian anjing yang menggigit warga, lalu membawa sampel kepalanya ke Balai Veteriner. Akhirnya dinyatakan positif secara FAT rabies,” ungkap Kepala Bidang Kesehata Hewan pada Dispernakan KBB Wiwin Apriyanti saat dihubungi, Senin (7/12/2020).

Ia menambahkan, saat ini ke delapan orang yang menjadi korban gigitan anjing rabies itu kini sudah mendapatkan penanganan yakni dengan pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR).

“Korban ada yang digigit di tangan dan di kaki. Jadi kami langsung koordinasi dengan Dinkes untuk memberilan VAR bagi warga yang tergigit. Pemberian VAR itu sebanyak 3 kali, dari hari ke nol atau beberapa saat setelah digigit,” katanya.

Wiwin mengaku setiap tahunnya selalu ada warga maupun hewan yang menjadi korban serangan hingga gigitan anjing rabies, terutama di wilayah KBB bagian selatan yang jadi habitat anjing kampung dengan pemelihara ataupun yang liar.

“Di KBB, ini tahun ke sekian kami direpotkan oleh serangan anjing positif rabies. Pada 2019 bahkan ada seorang anak usia 12 tahun meninggal setelah digigit anjing di tumitnya. Tapi inkubasi virusnya lama, korban digigit bulan April sementara meninggalnya bulan September,” bebernya.

Pihaknya meminta agar warga yang memelihara anjing kampung maupun kerap menemukan anjing liar yang belum divaksin agar segera melakukan vaksin demi menghindari kasus serangan anjing pada hewan dan manusia hingga menimbulkan kasus rabies.

“Kami minta ke pemilik anjing di KBB untuk memberikan anjingnya vaksin rabies. Atau kalau ada anjing liar untuk diburu saja agar tidak terjadi korban pada manusia dan anjing lainnya. Masyarakat juga harus bisa mengantisipasi kasus serangan anjing,” tandasnya.

Tags: #kabupaten bandung baratAnjing RabiesDesaDisnakan
Previous Post

Belum Maksimal, Pemda KBB Diminta Benahi Penanganan Covid-19

Next Post

BNN KBB Ungkap Lima Kasus Sepanjang Tahun 2020

Hendry Nasir

Next Post
BNN KBB Ungkap Lima Kasus Sepanjang Tahun 2020

BNN KBB Ungkap Lima Kasus Sepanjang Tahun 2020

Please login to join discussion
Facebook Twitter Instagram Youtube

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

No Result
View All Result
  • .
  • Home
  • Tentang Kami

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In