PADALARANG, BBPOS- Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat (KBB) Asep Dendih menyatakan prihatin atas aksi penyegelan Sekolah Dasar Negeri Bunisari, Desa Gadobangkong, Kecamatan Ngamprah, oleh orang yang mengaku sebagai ahli waris. Akibat penyegelan itu, ratusan siswa SD Bunisari terpaksa diungsikan ke ruangan yang telah disediakan oleh pihak sekolah.
“Pelaksanaan pembelajaran di SDN Bunisari tetap berlangsung dan tidak akan dihentikan karena ada ruangan lain yang bisa digunakan,” ungkap Asep kepada wartawan, Selasa (9/8/2022).
Asep mengatakan, penutupan gerbang sekolah dengan cara dilas oleh orang yang mengaku sebagai ahli waris, karena pemilik merasa memiliki tanah sehingga dengan sepihak menutup akses pintu masuk para siswa.
“Mestinya, penyegelan itu tidak perlu terjadi, apalagi itu secara sepihak dan menganggu kegiatan belajar-mengajar siswa,” kata Asep.
“Akan tetapi KBM tetap berjalan dengan lancar,” sambungnya.
Asep menduga, penutupan gerbang SDN Bunisari itu dilakukan disaat tak ada kegiatan di sekolah.
Kendati begitu, gerbang pintu masuk SDN Bunisari sudah kembali dibuka pada Senin (8/8/2022) kemarin dan disaksikan langsung oleh aparat kepolisian, Pemerintah Desa dan Dinas Pendididkan KBB.
“Alhamdulillah sudah dibuka kembali, dan disaksikan oleh pihak-pihak terkait,” ujarnya.
Ia menambahkan, guna menyelesaikan permasalahan, pihaknya akan melakukan mediasi dengan orang yang mengaku sebagai ahli waris.
“Hari ini rencanaya akan dilaksanakan mediasi yang akan dihadiri oleh ahli waris, aparat pemerintahan desa Gadobangkong, Dinas Pendidikan, Bagian Aset, Bagian Hukum, dan aparat kepolisian,” pungkasnya.