NGAMPRAH, BBPOS- Tiga armada lama Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) KBB tidak laik jalan. Oleh karena itu perlu penambahan armada baru.
Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan, KBB, Meidi menjelaskan, saat ini dari total enam unit kendaraan yang ada, tiga di antaranya tidak laik jalan.
“Sekarang ini kami punya enam unit armada dan tersebar di empat pos. Di Lembang, Cililin, Cikalongwetan, dan Mako Damkar KBB di Kota Baru Parahyangan, tapi tiga kendaraan sudah tidak layak jalan,” katanya, Rabu (8/12).
Ia menambahkan, saat ini pihaknya sudah mengusulkan penambahan armada sebanyak lima unit kendaraan, terdiri dari dua unit fire truck, dua water supply, dan satu unit mobil komando, untuk ditempatkan di kantor pemda dan pos wilayah.
“Insya Allah tahun depan ada lima unit armada baru dari anggaran APBD senilai Rp8 miliar. Pengadaan itu sudah direncanakan tahun 2020, namun baru terealisasi tahun 2022,” katanya.
Ia menyebut, armada damkar yang baru tersebut didesain khusus disertai fitur yang canggih dan berbeda dengan armada sebelumnya.
“Armada tersebut bisa jadi merupakan yang terbaik dan terlengkap dibandingkan armada damkar di seluruh Indonesia,” katanya.
Sebelumnya, Dinas Pemadam Kebakaran KBB sudah mengajukan bantuan ke Gubernur Jawa Barat berupa dua unit armada dan alat pelindung diri (APD) namun batal lantaran anggaran terdampak pandemi Covid-19.
“Kami menyayangkan tidak jadinya bantuan dari provinsi, tapi bisa dimakluminya juga karena kondisi keuangan daerah yang terimbas COVID-19,” ujarnya.
Adanya tambahan lima unit armada baru ini, kata dia, maka total armada truk damkar yang dimiliki KBB berjumlah 11 unit. Namun jika bicara ideal, maka jumlah armada tersebut masih kurang mengingat luas wilayah KBB yang harus dicover.
“Rencananya satu unit fire truck dan satu unit water supply akan ditempatkan di kompleks Pemda KBB, untuk mempercepat penanganan bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau bicara ideal, ya setiap kecamatan satu armada, selain di kantor pemda,” pungkasnya.