Cimarema, BBPOS – Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna membantah jika dirinya melakukan pengkondisian terkait pemilihan Ketua PGRI KBB.
“Tidak ada pengkondisian, pemilihan itu bagaimana baiknya anggota PGRI. Hanya kaget aja sempat ada yang ngirim pesan melalui WhatssApp. Kaget juga ada yang WA seperti itu,” ujar Umbara di Konferensi PGRI KBB di HBS Cimareme, Senin (12/10).
Menurut Umbara, pembentukan tersebut sudah sesuai mekanisme yang ada dalam ADART PGRI,”Jika menurut anggota PGRI yang terbaik itu siapa yang harus menjadi ketua PGRI ya silahkan,” kata dia.
Umbara mengatakan, mau siapapun ketua PGRI kedepan, yang jelas dapat memajukan dan mensolidkan anggotanya di Bandung Barat.
Ia menambahkan, memimpin sebuah organisasi itu yang pertama tidak ada masalah dulu. Darisana baru berpikir kesejahteraan organisasi ini harus maju bagaimana.
“Kembali kepada guru-guru dan kepada yang akan memilih. Yang penting bisa memajukan dan mensejahterakan guru kompak dan solid,” kata dia.
Disinggung soal anggaran untuk PGRI, Umbara menjelaskan bahwa di tahun 2020 ini APBD KBB terbatas lantaran adanya pandemi Covid-19.
Kendati demikian, Umbara mengungkapkan bahwa dirinya peduli dengan guru. Ia mengatakan bahwa ketika wabah ini selesai, kemudian PAD dan TAPD besar, apapun yang dibutuhkan PGRI akan diberikan.
“Anggaran kita terbatas di tahun ini terutama adanya pandemi Covid-19. Tapi masa bupati tidak sayang terhadap guru itu juga sudah jelas yang penting ketika wabah ini selesai. Lalu, PAD dan TAPD besar, apa yang meski dibantu ya akan dibantu,” ungkapnya.
Sementara itu, mantan Ketua PGRI Djuhro Hamdan mengaku, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh PGRI KBB.
“Di PGRI tinggal bagaimana bisa meningkatkan kemandirian dalam mengelola organisasi dan tentunya dalam hal ekonomi, SDM dan termasuk anggaran,” ujarnya.