Ngamprah, BBPOS – Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna memberikan apresiasi dan pujian kepada masyarakat perum Batu Indah Regency, Desa Cilame, KBB.
Apresiasi itu diberikan atas inovasi dan kreatifitas serta gotong royong yang dilakukan masyarakat perum Batu Indah Regency dengan membangun 4 titik air di wilayah tersebut dengan anggaran Rp 600 juta yang dikumpulkan warga secara swadaya.
“Ini solid, kompak terus tidak berpikir untuk kepentingan pribadu. Itu yang saya (Umbara) bikin salut,” ujar Umbara usai meresmikan Swadaya Air Mandiri dan Masjid Baitul Hidayah Batu Indah Regency, Selasa (15/9).
Menurut Umbara, swadaya air mandiri tersebut sangat kreatif dan jarang dilakukan oleh masyarakat perumahan di Bandung Barat.
Selain kegiatan positif itu kata dia, program tersebut juga akan dijadikan percontohan untuk perumahan yang ada di KBB.
“Kalo misalkan di KBB ada Rt/Rw seperti ini itu bagus bisa bantu pemerintah. Kepentingan warga dipakai lagi oleh warga penghasilannya juga untuk warga lagi. Ini patut dijadikan contoh di KBB,” kata dia.
Untuk itu lanjut dia, di tahun 2021 Pemkab Bandung Barat akan memberikan anggaran stimulan bagi RT di wilayah tersebut untuk memajukan ekonomi kreatif masyarakat Batu Indah Regency.
“Di tahun 2021, saya nanti akan ngasih untuk pembangunan Rp 30 juta per RW. Berarti ada stimulan, stimulan itu harus digunakan nanti oleh RW harus dibikin apa,” imbuh dia.
Sementara itu ketua panitia bagian teknis, Muhamad Zaelani mengatakan meski kondisi pandemi. Namun tidak menyulutkan gotong royong masyarakat, ia juga menginisiasi pemkab Bandung Barat yang akan membantu program swadaya air mandiri agar lebih maju.
“Berawal dari sulitnya air, karena PDAM PGSM ini nyalanya kadang satu minggu sekali atau 2 hari sekali. Kami berinisiatif mengumpulkan uang untuk mengebor air secara mandiri,” ucap Muhamad Zaelani yang kerap disapa Alen.
Rencananya lanjut Alen, masyarakat Batu Indah Regency akan mengebor 1 titik kembali untuk disumbangkan ke warga sekitar. Hal itu dilakukan mengingat diwilayah tersebut sangat kesulitan air.
“Alhamdulillah proyek pertama berjalan di 2 titik berjalan. Ternyata masih kekurangan, akhirnya kita membuat lagi 2 titik. Rencana kita buat lagi satu titik ketika nanti anggarannya sudah terkumpul. Semuanya sudah ada 4 titik dan rencananya 1 titik lagi dibangun itu untuk warga sekitar RW2 sekitar,” tandasnya.