Ngamprah, BBPOS – Di tengah pandemi COVID-19, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) melalui program Bakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) terus melakukan pembangunan di berbagai bidang.
Salah satu kegiatan BSMSS yaitu dengan membangun jalan perbatasan antara KBB dengan Kabupaten Cianjur, sepanjang 800 meter, lebar 2 meter.
“Kegiatan BSMSS di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) dipusatkan di Desa Bunijaya Kecamatan Gununghalu. Tepatnya di Kampung Cihideung Desa Bunijaya, yang berbatasan dengan Desa Sukasirna, Kabupaten Cianjur,” ujar Komandan Korem (Danrem) 062 Tarumanegara, Kolonel Inf Muchidin di Ngamprah, Kamis (29/7/2021).
Ia mengatakan, selain daerah KBB, terdapat 10 kota dan kabupaten di wilayahnya menyelenggarakan kegiatan BSMSS.
“Kita terjuan langsung ke daerah untuk memastikan program tersebut berjalan tepat waktu. Selain itu, saya ingin program ini berjalan dalam waktu dua Minggu selesai. Karena saya tidak ingin program ini tertunda atau terhambat,” katanya.
Menurutnya, kegiatan BSMSS itu dilakukan merupakan bentuk upaya TNI agar tidak ada daerah yang terisolir. Salah satunya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kita tidak ingin, ada wilayah yang terisolir gara-gara infrastruktur terbengkalai,” tegasnya.
Sementara itu, Kodim 0609 Cimahi Letkol Kav. Tody Wahyudi mengungkapkan, program BSMSS di Desa Bunijaya dibagi dua bagian. Masing-masing untuk pembangunan fisik dan non fisik.
“Jadi dua bagian yang kita kerjakan, dalam pelaksanaan pun kita menerjunkan 25 anggota Kodim 0609 Cimahi dan dibantu juga oleh warga dengan pelaksanaan kegiatan selama 14 hari. Mulai tanggal 26 Juli sampai dengan 9 Agustus 2021, selesai,” tandasnya.
Ia menjelaskan, untuk pembangunan non fisik, pihaknya akan melakukan penyuluhan, pelayanan, sosialisasi dan pemberdayaan diantaranya pelayanan adminduk, pembuatan AK1, pemberian bantuan benih ikan dan lainnya.
Ditempat yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan mengatakan, kegiatan BSMSS yang dilaksanakan selama 14 hari mulai merupakan sinergitas pembangunan dan kerja sama antara Pemkab Bandung Barat, Pemprov Jawa Barat, danTNI.
“Pembangunan yang diselenggarakan di KBB tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Namun, merupakan tugas bersama semua stackeholder,” ucapnya.
Selain itu, dengan terpilih menjadi lokasi BSMSS. Desa Bunijaya diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan yang ada di desa tersebut.
Keterlibatan TNI dalam pembangunan desa lanjut Hengki, merupakan sinergitas dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Tentu kita menyambut baik dengan kegiatan pembangunan yang melibatkan TNI ini. Mudah-mudahan sinergi antara TNI dan Polri, maupun kejaksaan bisa terus terjalin secara harmonis,” pungkasnya.