Ngamprah, BBPOS – Penjualan foto pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna dan Hengki Kurniawan oleh sekelompok orang di Lingkungan SKPD dan intansi di lingkungan Pemerintahan KBB, menuai protes keras dikalangan masyarakat. Pasalnya, harga yang dipatok cukup fantastis yaitu 200.000 rupiah per pasang.
Peredaran foto tersebut diduga kuat oleh oknum kelompok yang merasa berjasa dengan terpilihnya pasangan “AKUR” pada pehelatan PILKADA serentak beberapa waktu lalu.
Menyikapi fenomena itu, Ketua Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Kabupaten Bandung Barat, Asep Suhaya, angkat bicara. Menurutnya, banyak para pejabat dilingkungan pemerintahan Bandung Barat merasa keberatan membeli foto tersebut. Betapa tidak, untuk harga yang dipatok tidak masuk akal dan para pejabat serta masyarakat mengetahui nilai jual foto tersebut tidak mencapai harga 200.000 rupiah.
“Jangan seenaknya mematok harga untuk foto yang seharusnya sudah dianggarkan oleh Pemda Bandung Barat, kami tahu modalnya berapa,” ujarnya kepada “BBPOS” di Gedung B Pusat Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat, Mekarsari, selasa (9/10/2018).
Ia menambahkan, pada periode pemerintahan sebelumnya, tidak pernah terjadi foto Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat diperjual belikan di Lingkungan SKPD dan Intansi Pemda Bandung Barat. Oleh karena itu, Asep mengimbau kepada pihak berwenang aga r mengusut tuntas polemik penjualan foto tersebut karena dipandang ada indikasi pemaksaan dan politik “balas budi”.
“Kita tahu selama kepemimpinan Abu Bakar tidak penah ada kejadian seperti ini, hal ini harus dihentikan dan diusut tuntas,” tegasnya. (Dra)