Ngamprah, BBPOS – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), optimis KBB dapat meraih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI).
“Jadi tahun kemarin sebagian besar menganggap bahwa pengeculian indikator kbb tidak WTP itu permasalahan besar tentang Aset, memang ada temuan tapi tidak masuk pengeculian, padahal yang jadi temuan itu pencucian uang di RSUD Lembang, yang meyebakan kbb tidak WTP” ujar Asep Sudiro Kepala Bidang aset daerah BPKD saat ditemui di ruang kerjanya, kamis (25/6/2020).
Asep mengatakan, temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) tahun lalu sudah ditindaklanjuti BPKAD. Sebagian besar bidang aset kata dia sudah di benahi dan hasilnya tergantung dari bpk.
Masih kata asep, untuk tahun ini insyaallah KBB optimis WTP. Setandarnya apa? Temuan temuan tahun lalu sudah dievaluasi oleh tim dan sudah diperbaiki.
Asep pun menegaskan, bidang aset tupoksinya hanya mencatat. Sebab, untuk tahun ini ada aturannya tentang belanja modal. Jadi lanjut Asep jika ada dinas mau membeli tanah atau proyek kegiatan dari belanja modal, sebelum ada verifikasi dari bidang aset semua itu tidak bisa dicairkan.
” jadi tahun kemarin tidak ada feripikasi bidang aset dalam hal belanja modal, Alhamdulilah untuk tahun sekarang tertib dan insyaalah kbb meraih predikat WTP,” imbuhnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) KBB, Asep Sodikin mengatakan, hasil LHP BPK untuk KBB akan diumumkan pada Jumat 26 Juni 2020.
“Jumat pukul 9.00 kita sudah harus ada di Kantor BPK RI untuk menerima LHP dari BPK RI. Sedangkan predikat yang akan diperoleh KBB belum tahu,” kata Asep.