Bandarlampung, BBPOS – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati kawah Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, sejauh radius lima kilometer, Selasa (22/1/2019).
Pasalnya, sepanjang Senin (21/1/2019) petang hingga Selasa dini hari telah terjadi gempa tremor di Kawasan tersebut.
Seperti dilansir Antara, Berdasarkan pantauan PVMBG pada periode pengamatan 21 Januari 2019, pukul 18.00 Wib sampai dengan pukul 24.00 Wib, Gunung Anak Krakatau mengalami kegempaan tremor (microtremor) menerus yang terekam amplitudo 1-16 (dominan lima milimeter).
“Sepanjang pengamatan, gunung api di tengah laut dengan ketinggian 110 meter di atas permukaan laut (mdpl), diliputi cuaca mendung dan hujan. Selain itu, secara visual gunung itu berkabut dan asap kawah tidak teramati,” ujar Staf Kementrerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Geologi PVMBG Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau, Jumono, Bandarlampung, Selasa (22/1/2019).
Ia menambahkan, angin bertiup lemah ke arah timur laut dengan suhu udara 26 sampai 27 derajat celcius , kelembapan udara 0-0 persen dan tekanan udara 0-0 mmHg.
Lebih lanjut Jumono mengatakan, tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau masih di Level III (Siaga). Namun demikian, ia mengimbau kepada wisatawan maupun masyarakat untuk menjauhi kawasan tersebut sejauh radius lima kilometer.
“Saya menghimbau kepada masyarakat maupun wisatawan untuk menjauh dulu dari kawah Guanung anak Krakatau,” katanya. (Editor: Hendra Hidayat)