Ngamprah, BBPOS – 200 orang pegawai lingkup Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bandung Barat menjalani screening tes urine yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Bandung Barat , Senin (21/1/2019).
Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mengantisipasi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemda Bandung Barat terlibat dalam penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang.
“Bandung Barat tidak hanya bersih dari korupsi dan sampah saja, tapi harus bersih dari Narkoba,” ujar Wakil Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan kepada wartawan di sela-sela kegiatan.
Menurutnya, hingga saat ini belum ada laporan dari masyarakat terkait keterlibatan ASN Bandung Barat dalam penyalahgunaan narkoba dan terjerat kasus tersebut.
“Alhamdulillah ternyata ASN di Bandung Barat bisa terbebas dari narkoba. Dan belum ada laporan ke saya terkait masalah ini.” Katanya.
Sementara itu, Kepala BNN KBB, Sam Nuroti Martiana menjelaskan, ASN yang baru menjalani tes urine dari total keseluruhan di Kabupaten Bandung Barat baru sekitar 40 persen. Pasalnya, BNN tidak dapat melaksanakan program (tes urine) tanpa ada permintaan dari Organisasi Pemerintah Daerah (OPD).
“Jadi tetap harus berdasar pada permintaan. Kalaupun ada ASN yang dinyatakan positif menggunakan narkoba maka akan dilakukan assesment yang mengarah pada rehabilitasi,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, dari beberapa screening tes urine yang telah dilaksanakan, pihaknya tidak jarang menemukan ASN yang dinyatakan positif. Hanya saja, kata Sam Nuroti, para ASN tersebut tengah dalam pengobatan untuk mengobati penyakit yang dideritanya.
“Hingga saat ini baru 40 persen saja ASN yang telah menjalani tes urine. Untuk tahun ini ditargetkan seluruh ASN di setiap OPD tuntas dilaksanakan screening tes urine kecuali yang berada di Kecamatan lantaran sudah dilaksanakan sejak 2017 lalu,” katanya.