Bandung,BBPOS – Dari 1500 penghuni hanya 800 orang narapidana di Rutan Kebonwaru dapat menyalurkan hak pilihnya pada Pileg dan Pilpres 2019 pada 17 April mendatang.
Kepala Pengamanan Rutan Klas 1 Bandung, Alviantino menjelaskan, sebenarnya jumlah DPT di Rutan Kebonwaru terus bertambah. Namun, masih ada yang tidak masuk atau memiliki hak mencoblos.
“Totalnya napi dan tahanan sebanyak 1500. Yang masuk DPT 800 orang, sisanya 700 orang gak masuk,” katanya di Rutan Kebonwaru, Jalan Terusan Jakarta, Senin (15/4/2019).
Ia menambahkan, sebelumnya napi dan tahanan yang memiliki hak suara hanya 500 orang. Namun, sepekan menjelang pencoblosan jumlahnya bertambah 300 orang.
Sementara itu, napi dan tahanan yang tak bisa mencoblos mempunyai permasalahan di bagian administrasi. Salah satunya soal nomor induk kependudukan (NIK) yang tidak valid.
Alviantino optimistis proses pemilu akan berjalan lancar. Para warga binaan juga telah mengetahui cara dan proses pencoblosan setelah mendapatkan sosialisasi dari KPU.
“Termasuk calon-calonnya. Kalau Pilpres mereka sudah tahu calon-calonnya. Nah yang legislatif ini, kelihatannya mereka belum mengenal,” ujarnya. (Ay)