Ngamprah, BBPOS – Kanker serviks atau kanker leher rahim hingga saat ini masih menjadi salah satu penyakit yang mengancam keselamatan kaum perempuan hingga mengakibatkan kematian.
Oleh karenanya menurut Ketua Tim Penggerak PKK, Kabupaten Bandung Barat, Yuyun Umbara Yuningasih, untuk menekan kasus kanker serviks ini perlunya dilakukan deteksi sedini melalui IVA/ Papsmear.
“Deteksi dini melalui inspeksi visual asam asetat (IVA) penting dilakukan. Terlebih, penyakit kanker serviks masih mengancam dan tergolong jenis penyakit yang angka kematiannya cukup tinggi,” ujar Yuyun di Ngamprah, Kamis (1/10/2020).
Menurut Yuyun, hingga saat ini masih sangat rendah, upaya dan pemahaman masyarakat khususnya ibu-ibu tentang kanker serviks ini, sehingga perlunya sisialisasi secara luas tentang penyakit tersebut.
“Kita terus melakukan sosialisasi kepada banyak perempuan tentang penyakit ini agar tahu dan untuk segera mungkin melakukan pemeriksaan,” ujarnya
Oleh karena itu, pihaknya akan menggaungkan program penangangan tersebut melalui kader-kader PKK di 16 kecamatan KBB.
“Dengan seluruh tim penggerak PKK kita akan lebih sosialisasikan hingga ke tingkat desa dan masyarakat,” kata Yuyun.
Yuyun mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan deteksi dini jika ditemui gejalanya. Hal ini sekaligus untuk mengedukasi kaum perempuan agar juga semakin sadar terhadap ancaman kanker serviks.
“Jika tugas ini tidak bisa dilakukan tentu akan berdampak di lingkungan keluarga. Kaum perempuan harus peduli kepada diri sendiri dan juga peduli kepada keluarga. Oleh karena itu ikutilah IVA test demi kesehatan diri sendiri sekaligus untuk masa depan keluarga,” tandasnya.