NGAMPRAH, BBPOS,- Sebanyak enam Ketua PAC Partai Demokrat Kabupaten Bandung Barat (KBB), beramai-ramai mengundurkan diri dari Partai Demokrat.
Ketua PAC Kecamatan Ngamprah, Aos Firdaus mengakui, pengunduran diri dari Partai Demokrat disebabkan adanya ketidak harmonisan internal.
“Sudah kurang demokratis,” kata Aos usai dihubungi, Rabu (12/10/2022).
Ia mengatakan, pilihan mengundurkan diri tersebut berbuntut dari rangkaian musyawarah pemilihan DPD Provinsi Jawa barat yang dinilai kurang demokratis.
“Kami kurang sejalan, dan gairah serta nurani berpolitik sudah tidak sejalan lagi,” katanya.
Menurutnya, 6 Ketua PAC Demokrat yang memilih hengkang dari partai, selain dirinya, ada Herman Satibi (Saguling), Siolihin Fachrurozy (Cipeundeuy), Asep Nurjaman (Cipongkor), Deden Sihabuddin (Sindangkerta) serta Budi Santosa (Gunung Halu).
Aos menyebutkan, para kader-kader yang mengundurkan diri tersebut rata-rata mengabdi bertahun-tahun, bahkan dirinya mengabdi pada Partai Demokrat selama 17 tahun.
” Semuanya sudah lama mengabdi di Demokrat, rata-rata 5 tahun, bahkan saya sendiri sudah 17 tahun lebih,” Ujar Aos.
“Selain alasan internal yang kurang demokratis atau pun aspirasi politik yang sudah tidak sejalan lagi, ada juga yang fokus pada pekerjaannya,” sambungnya.
Ia menambahkan, usai mundur dari Partai Demokrat, tidak sedikit partai lain melirik Aos untuk bergabung. Kendati demikian, ia memilih tidak tergesa-gesa.
“Saya pribadi banyak sudah banyak yang meminang, tapi tenang dulu, jangan tergesa-gesa,” kata Aos.
Tapi banyak juga dari enam ketua PAC Demokrat yang mengundurkan diri itu lebih memfokuskan dirinya pada pekerjaannya.
“Ada yang udah keterima jadi PNS, jadi mereka fokus pada pekerjaannya, dan tidak tertarik lagi pada politik” pungkasnya.