• Login
  • Register
Bandung Barat Pos
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
Tulis
Bandung Barat Pos
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa

Umbara Protes KBB Dievaluasi Jadi Zona Merah

by Hendry Nasir
5 Oktober 2020
in Headline, Info KBB
Reading Time: 2 mins read
0
Beraktivitas Tanpa Masker, Siap-siap Disanksi

Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, Foto:dok/Humas KBB

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Ngamprah, BBPOS – GTPP Covid-19 menjadikan Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi zona merah.

Merespon kabar tersebut, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna tidak menerima wilayahnya menjadi zona merah.

Menurutnya, klaim zona merah di KBB oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 tidak sesuai dengan fakta data COVID di KBB.

“kaget kok bisa masuk lagi zona merah ga masuk akal kan, data Dinkes saat ini padahal hanya Padalarang yang masuk zona merah ini yang kedua kalinya pemprov Jabar menyebutkan KBB jadi zona merah “, ujar Umbara di ngamprah , Senin (5/10).

Umbara menjelaskan, beberapa pekan sebelumnya kasus COVID-19 di KBB lebih parah dari saat ini. Sebelumnya, ada tiga Kecamatan yang masuk ke dalam zona merah namun KBB hanya dinyatakan zona oranye.

Sementara satu Kecamatan saja yang masuk ke dalam zona merah, KBB diklaim masuk dalam kategori resiko penularan tinggi. Dengan begitu, Pemda KBB mempertanyakan proses pendataan kasus COVID-19 di GTPP Provinsi Jawa Barat.

“Karena kemarin (oranye) tidak masuk zona merah. Ada tiga kecamatan yang merah tapi tidak masuk zona merah. Nah sekarang hanya satu kecamatan yang merah malah KBB masuk zona merah. Ya aneh saya gak terima,” ujar Umbara.

“Bukan apa apa kita disebut zona merah kan serem juga. Kan logikanya gini, kita dari mulai rongga hijau, lalu hijaunya kan banyak, yang merahnya cuma satu,” sambungnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB, Ernawan Widyannto menjelaskan, pihaknya belum dapat memberikan keterangan terkait putusan Pemprov Jabar yang mengubah KBB menjadi zona merah.

“Kita masih menunggu hasil bagaimananya dari Pemprov Jabar. Soalnya kalo kita cek satu minggu lalu, KBB masuknya biasa,” kata Ernawan.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya pun sudah melayangkan permohonan data COVID-19 KBB di Provinsi.

“Nanti kita lihat item-item, indikator selain jumlah apakah ada yang lain nanti kita cermati dulu. Sekarang belum bisa komen terhadap pernyataan Gubernur. Kan itu bahan evaluasi juga,” kata Hernawan.

Tags: #Bandung barat#pemda bandung baratPemprov Jabarzona merah
Previous Post

Lagi, Warga KBB Tewas Tenggelam Saat Memancing

Next Post

Ribuan Buruh Kepung DPRD KBB

Hendry Nasir

Next Post
Ribuan Buruh Kepung DPRD KBB

Ribuan Buruh Kepung DPRD KBB

Please login to join discussion
Facebook Twitter Instagram Youtube

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In