PADALARANG,BBPOS – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal menggandeng swasta melalui dana Coorporate Social Responsibilities (CSR) untuk menuntaskan permasalahan ruang kelas Sekolah Dasar (SD) rusak.
Pasalnya, jika hanya menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) saja tidak akan mampu menuntaskan permasalahan tersebut.
Data Dinas Pendidikan (Disdik) KBB menyebut, dari total 716 SD, setidaknya 2.638 ruang kelas mengalami rusak ringan, 679 rusak sedang dan 811 diantaranya mengalami rusak berat.
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara mengatakan, jika semua bangunan sekolah SD tersebut harus direnovasi dengan menggunkan dana APBD, Pemkab Bandung Barat tidak akan mampu.
“Kalau untuk renovasi sekolah kesuluruhan gak mungkin, gak kuat kita. Jadi terobosannya ya ngambil CSR, disamping dari bantuan provinsi dan Dana Alokasi Khusus (DAK),” ujarnya saat ditemui usai peresmian renovasi SDN Ciampel dan SDN Cimerang, Selasa (28/1/2020).
Sejauh ini, pihaknya juga masih menunggu CSR dari perusahaan lain setelah renovasi SDN Ciampel dan SDN Cimerang.
“SD di kita ada sekitar 700, masih banyak yang harus direnovasi. Ini kepedulian, tapi kita minta dan ajukan (CSR) sudah ada beberapa yang direnovasi,” katanya.
Untuk melakukan perbaikan satu ruang kelas yang rusak membutuhkan dana sekitar Rp 100 juta lebih agar hasilnya maksimal.
Umbara berharap, kepedulian perusahaan lokal maupun perusahaan nasional lebih meningkat lagi untuk bidang pendidikan.
“Ini kan untuk kepentingan umum, kepentingan anak-anak sekolah. Mudah-mudahan tambah banyak lagi perusahaan yang mau membantu,” harapnya.