Ngamprah, BBPOS – Kepala Badan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) KBB, Asep Wahyu menyebut pembuangan sampah di TPAS Legok Nangka diprediksi akan menghabiskan anggaran Rp35 miliar pada tahun pertama.
Pasalnya, pada tahun pertama Pemkab Bandung Barat harus menyediakan ketersediaan armada truk sampah sebanyak 35 unit dan biaya Rp14 miliar untuk membuang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir Sementara (TPAS) di Legok Nangka.
“Ditahun pertama itu mencapai Rp13 miliar, tetapi ditahun berikutnya itu ya Rp14 miliar saja pertahunnya,” ujar Asep di Ngamprah, Selasa (4/5/2021).
Ia menjelaskan, pembangunan TPA Legok Nangka merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Oleh karena itu, Pemkab Bandung Barat berupaya bijak menyikapi hal tersebut.
“Pada prinsipnya sesungguhnya kita ingin mengikuti itu, tetapi dari sisi pembiayaan barangkali ada solusi. Sebab, tiap tahun itu butuh 14 miliar untuk membuang sampah 75 ton perhari ke Legok Nangka,” jelasnya.
Namun demikian, saat ini pemkab Bandung Barat masih mencari solusi dari segi anggarannya untuk menutup biaya operasional pada tahun pertama jika membuang sampah di TPAS Legok Nangka.
Ia menambahkan, Pemkab Bandung Barat pun tengah mewacanakan membuat TPA alternatif selain di Sarimukti. Hal itu dilakukan agar sisa sampah yang ada di KBB tidak semua dibuang ke TPA Legok Nangka lantaran memakan biaya yang cukup besar.
“Lebih murah Sarimukti, sekitar 3 miliar pertahun, disitu kan diolah jadi listrik, dari listrik kan ada output. Nah, persoalannya output itu bisa engga dipakai mengurangi beban yang 14 miliar pertahun,” pungkasnya.