Ngamprah,BBPOS-Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Ngamprah bawa nama Bandung Barat hingga ke negeri Singapur mewakili Indonesia.
Berdiri sejak tahun 2009 silam, grup angklung yang dikenal dengan sebutan Simponi Angklung 2 Ngamprah (Samara) telah menorehkan banyak catatan prestasi baik di level Kabupaten hingga internasional.
Samara Ardian Sumarwan selaku pembina mengatakan, Sangat bangga dengan beragam prestasi yang telah diraih anak-anak didiknya, antara lain juara 1 Pasanggiri Angklung sebanyak dua kali, hadir di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura sebuah event bergengsi bertitel ‘Chingay Parade 2014’, dan juara nasional musik angklung di UPI Bandung.
“Angklung buat saya, memunculkan karakter seni, karena di Desa Tanimulya bakat seni tinggi, sehingga tidak sulit untuk mengajarkan ke anak-anak didik saya,” ujarnya disela mengisi kegiatan PWI Goes to School di Aula Masjid Ash Shidiq, di Komplek Pemda Bandung Barat, Jumat (6/3/2020).
Masih kata Ardian, untuk jumlah anggota Samara secara keseluruhan ada 70 orang anggota, namun sebagian anggota yang menginjak kelas IV mulai vakum karena menghadapi ujian kelulusan.
“Saya melihat unsur pendidikan di angklung sangat kental, mulai dari literasinya, kerjasama, gotong royong, dan disiplin karena tiap angklung punya satu nada maka yang lain pun ikut,”tuturnya.
Dari tahun 2009, sudah banyak prestasi yang telah diraih. Kita juara 1 Pasanggiri angklung jabar 2 kali, sempat diundang KBRI Singapura, juara Nasional angklung, lomba musing angklung di Bandung.
Ardian menambahakan, Jumlah anggota mencapai 70, karena kelas 9 udah tidak ikut, dari kelas 7 sudah banyak yang mengikuti. Selain itu, sebagai ekstrakulikuler dan upaya untuk melestarikan kesenian angkung juga mampu membentuk karakter siswa.
“Saya melihat unsur pendidikan di angklung sangat kental, mulai dari literasinya, kerjasama, gotong royong, dan disiplin karena tiap angklung punya satu nada maka yang lain pun ikut,”
Ardian menambahkan, sudah banyak lagu hits yang saat ini telah dikuasai dan berkat prestasi yang telah diraih sehingga menjadi daya tarik berbagai kalangan baik lokal maupun nasional untuk berkunjung ke Desa Tanimulya.
“Mudah-mudahan di sekolah lain bisa dikembangkan karena angklung itu sangat baik untuk para pelajar khususnya bagi siswa SMP,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Samara Anargia Anugrah mengatakan, Angklung itu musik tradisional dan ruang lingkupnya universal dan bisa dibawa kemana aja.
“Kami udah pernah lomba di ITB, mengisi acara bupati dan walikota. Kami juga telah meraih juara harapan 2 nasional, juara 2 provinsi, dan juara 2 kabupaten,” katanya.
Anargia berharap, meski telah lulus, dirinya bisa terus memberikan kontribusi untuk almamater sekolahnya terlebih di ekstrakulikuler Samara.
“Semoga lebih baik kedepannya, dan bawa nama KBB dan Indonesia ke luar negeri,” tandasnya.