NGAMPRAH,BBPOS- Tiga desa di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dijadikan pilot project sebagai desa Bersih Narkoba (Desa Bersinar) program Badan Narkotika Nasional (BNN) KBB.
Tiga desa itu yakni Desa Jayagiri Kecamatan Lembang, Desa Selacau dan Desa Cangkorah Kecamatan Batujajar.
“Ketiga desa tersebut diharapkan menjadi model percontohan dalam upaya mencegah penyebaran narkoba,” ujar
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) KBB Sam Noorati Martiana, Senin (22/6/2020).
Sam mewaspadai ada lima kecamatan.di KBB tergolong rawan peredaran narkoba yakni Kecamatan Batujajar, Lembang, Parongpong, Ngamprah dan Kecamatan Padalarang.
“Desa-desa yang cukup rawan peredaran narkoba kita melakukan pembinaan pada masyarakatnya agar daerah mereka bersih dari narkoba,” ujar Sam..
Sam mengatakan, Desa Jayagiri dan Desa Cangkorah merupakan program Desa Bersinar binaan Provinsi Jawa Barat. Sedangkan, Desa Selacau binaan BNN KBB yang anggarannya bersumber dari APBD KBB.
Dalam pelaksanaan pembinaan Desa Bersinar tersebut BNN KBB bekerjasama dengan leading sektor lainnya, seperti dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kesehatan (Dinkes).
Persyaratan untuk menjadi Desa Bersinar terlebih dahulu harus ada kesepakatan antara kepala desa, kepala Puskesmas dan Babinkabtimas untuk menyatakan kesiapan daerahnya bersih dari narkoba.
“Kita mengajak masyarakat di Desa Bersinar ini untuk cepat tanggap dan peka terhadap lingkungannya apabila terjadi hal-hal yang mencurigakan berkaitan dengan narkoba,” jelas Sam.
Terlebih disaat pandemi Covid-19, tingkat kewaspadaan perlu ditingkatkan sebab penyalahgunaan narkoba tidak menghentikan langkah pemakainya. Sepanjang pandemi, BNN KBB mengungkap dua kasus di Kecamatan Batujajar dan Padalarang.
“Artinya pandemi Covid-19 tidak mengurangi peredaran narkoba. Dan jangan sampai trennya malah naik,” tegasnya. ***