Ngamprah, BBPOS – Dinas Koperasi dan Usaha Menengah Kecil dan Micro (UMKM) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mencatat ada 3.721 pelaku usaha yang terdampak akibat wabah virus disease atau COVID-19.
“Data awal ada kurang lebih 5000 pelaku UKM yang masuk, tapi itu belum kita seleksi. Ketika sudah di seleksi kembali ke lapangan, terjaring itu ada kurang lebih 3.721,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Ade Sudiana, Selasa (23/06/2020).
Ia menambahkan, terdapat 2 kriteria yang akan di prioritaskan oleh pemerintah untuk mendapat bantuan. Pertama, pelaku usaha mikro, kedua, dilihat dari penurunan omsetnya secara drastis karena terganggu aktivitas akibat wabah COVID-19.
” UMKM itu pedagang informal. Itu yang ada di sekolah, lalu di tempat wisata kemudian biasanya ada pasar minggu dan lainnya itu otomatis mereka tidak berusaha,” kata dia.
Ia menegaskan, saat ini pemerintah sedang menyiapkan skema pemberian stimulus bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang terdampak Covid-19, yakni melalui mekanisme tunai atau bantuan sosial (bansos).
“Kita masih konsultasi dengan inspektorat, BPKAD apakah itu bentuk bantuannya seperti apa. Apakah berupa barang bahan baku untuk mereka usaha atau uang karena kita juga maih menggali peraturan,”pungkasnya.