CIHAMPELAS, BBPOS,- Pengguna kendaraan bermotor Fajar Panji Rahayu (31) mengeluh soal kerusakan jalan akses Cipatik-Citapen, Desa Cipatik, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Menurutnya, jalan yang berlubang membahayakan para pengguna, terutama pengendara sepeda motor. Belum lagi kendaraan berukuran besar selalu saja melintas di jalan tersebut.
“Merasakan kondisi jalan tidak layak itu cukup mengganggu, apalagi kalau hujan. Jalan digenangi oleh air dan itu cukup membahayakan,” kata Fajar saat dihubungi BBPOS, Senin (17/10/2022).
Fajar memahami jalan tersebut rusak akibat tidak pernah diperbaiki, namun ia berharap pemerintah bisa segera memperbaikinya.
“Semoga cepat diperbaiki atau minimal tambal sulam dengan urukan. Jangan dibiarkan begitu saja,” kata dia.
Menangapi hal tersebut, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Aan Sopian mengatakan jalan Cipatik-Citapen dengan pajang 2 kilometer itu baru akan dialokasikan tahun 2023.
“Sudah ada arahan dari Plt Bupati Bandung Barat bahwa jalan itu dialokasikan pada 2023 mendatang dengan anggaran 4,5 miliar,” kata Aan.
Ia menambahkan, jalan tersebut sudah diusulkan, dengan harapan perencanaan terkait perbaikan jalan Cipatik-Citapen dapat ditangani dengan cepat dan baik.
“Insha Allah tahun depan dialokasikan, tinggal masyarakatnya bersabar dulu saja,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, warga Kampung Picung Gede, RW 05, Desa Cipatik, Kecamatan Cihampelas, melakukan protes jalan rusak dengan cara menanam pohon pisang beberapa waktu lalu.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan masyarakat Kampung Picung Gede karena halan tersebut tidak pernah tersentuh perbaikan hampir 10 tahun terakhir.