Ngamprah, BBPOS – Warga Cimanggu RT 03 RW 10 Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), meminta pihak Pemda memperhatikan jalan Cimanggu tanjakan Cadas yang sering memakan korban.
Nurdin (50) Warga Cimanggu mengatakan, kecelakaan yang merenggut nyawa sopir truk di Jalan Cimanggu, pada Rabu 28 Juli 2021, bukanlah peristiwa pertama.
Nurdin menyebut, kejadian kecelakaan hingga menelan korban jiwa di lokasi itu hampir tiap tahun terjadi. Hal tersebut disebabkan kontur jalan berkelok, banyak turunan dan memiliki jurang sangat curam di kiri-kanan jalan.
“Tiap tahun selalu ada kejadian kecelakaan. Mulai dari luka berat hingga sedang. Seingat saya kecelakaan terjadi tahun 2019, 2020 dan 2021. Dari tiga kejadian itu, 2 meninggal dunia, 1 luka berat,” ujar Nurdin Saat ditemui BBPOS, Selasa (3/8/2021).
Menurutnya, jalan Cimanggu berstatus jalan Kabupaten. Diperparah dengan minimnya rambu lalu lintas, penerangan, dan pembatas jalan. Akses ini kerap dipakai warga ke daerah Cipada, Cisarua, dan Lembang. Pada tahun 2019, warga pernah mengajukan pembatas jalan, lampu PJU, dan kaca pembesar di tiap belokan ke Dinas Perhubungan. Namun permintaan itu tak pernah direalisasikan.
“Kami beberapa kali minta bantuan rambu dan pembatas jalan ke Dishub, namun tidak pernah ada. Padahal rawan kecelakaan, korban sudah banyak berjatuhan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan KBB,Lukmanul Hakim menjelaskan, sampai saat ini belum ada pengaduan dari masyarakat sekitar terkait pengajuan untuk guard rail atau pagar besi pembatas ke dinas.
“Untuk saat ini belum ada surat masuk dari warga terkait ajuan untuk pemasangan pembatas jalan, kaca cembung ataupun PJU,” ujarnya.
Lukman menegaskan, jika jalan tersebut memang sering terjadi kecelakaan. Warga boleh langsung membuat laporan ke dinas ataupun melaui IG Dishub maupun surat dari pemerintah setempat.
“Hari ini kami sudah instruksikan Kabid Lalin untuk meninjau ke lokasi,” tandasnya.