• Login
  • Register
Bandung Barat Pos
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
Tulis
Bandung Barat Pos
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa

Isu Hoaks Bikin Warga KBB tak Antusias Vaksin

by Suwitno Gimnastiar
2 Agustus 2021
in Headline, Info KBB
Reading Time: 1 min read
0
Isu Hoaks Bikin Warga KBB tak Antusias Vaksin
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Ngamprah, BBPOS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat, menyatakan, jumlah masyarakat KBB yang telah mendapat vaksinasi COVID-19 dosis pertama sebanyak 253.400 orang.

Sementara untuk dosis kedua sebanyak 138.410 orang, hal tersebut tak berbanding lurus dengan target Pemerintah KBB, yakni 1.396.176 orang.

Sekretaris Dinkes KBB, Nanang Ismantoro mengakui vaksinasi COVID-19 dosis pertama saat ini baru mencapai 18 persen sementara untuk dosis kedua baru 10 persen. Hal ini akibat terkendala banyaknya warga yang belum peduli vaksin virus Corona.

“Kita sekarang lagi mengejar vaksinasi yang kesatu juga yaitu usia lanjut (usila) dan target vaksinasi yang kedua. Minimalnya 70 persen dari target yang sudah kita tentukan,” ungkap Nanang saat ditemui, Senin (2/8/2021).

Ia mengklaim, di awal vaksinasi COVID-19 dilakukan, antusiasme sangat tinggi sehingga terbilang cepat. Namun kini, masih terdapat sisa target sasaran yang belum divaksin termasuk mereka yang tak antusias divaksin.

“Imun tubuh itu sangat penting, karena itu kita akan terus gebyarkan vaksinasi ini dengan sasaran target perhari itu 11 ribu,” katanya.

Hal ini juga, kata Nanang, dikarenakan beragamnya masyarakat Bandung Barat mulai dari kultur, tingkat pendidikan, kemampuan ekonomi dan lain sebagainya.

Sehingga ketika gelombang awal yang mendaftar cenderung pro aktif mendaftar akibat mendaftar dalam format digital dan undangan ke faskes secara digital.

“Meskipun banyak yang pro aktif mengikuti vaksinasi, tapi tidak sedikit masyarakat yang takut menjalani vaksinasi COVID-19 akibat beredarnya hoaks negatif terkait vaksinasi. Padahal imun bagi tubuh juga penting,” papar dia.

Selain terkendala oleh isu negatif, lanjut Nanang, sisa target vaksinasi COVID-19 pun kebanyakan adalah mereka yang kurang familiar dengan teknologi. Karena itu, pihaknya meminta pemerintah di daerah untuk terus mensosialisasikan program pemerintah untuk memerangi virus Corona.

“Siapa pun yang ingin menyelenggarakan vaksinasi kita akan layani. Selagi vaksinnya masih ada, Kita ketahui sekarang itu vaksin semua kabupaten membutuhkan, sedangkan suplay dari provinsi dari pusat itu emang dijatah. Kalo vaksinasi kita ada, kita habiskan cepat,” pungkasnya.

Tags: #kabupaten bandung barat#pemda bandung baratDinas kesehatanVaksin Covid-19vaksinasi masal
Previous Post

Pembangunan Jalan Kampung Pakalongan Diapresiasi Warga Desa Pasirpogor

Next Post

Tanjakan Cadas Cimanggu Kerap Terjadi Kecelakaan, Dishub Segera Tinjau Lokasi 

Suwitno Gimnastiar

Next Post
Tanjakan Cadas Cimanggu Kerap Terjadi Kecelakaan, Dishub Segera Tinjau Lokasi 

Tanjakan Cadas Cimanggu Kerap Terjadi Kecelakaan, Dishub Segera Tinjau Lokasi 

Please login to join discussion
Facebook Twitter Instagram Youtube

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

No Result
View All Result
  • .
  • Home
  • Tentang Kami

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In