NGAMPRAH,BBPOS- Kepala Diskominfotik KBB, Yoppie Indrawan menegaskan, pengadaan layar interaktif senilai Rp 11,5 Miliar dilakukan sesuai dengan perencanaan, spesifikasi teknis yang ditetapkan dan harga pasar yang berlaku.
“Pemerintah Kabupaten Bandung Barat terus memperkuat langkah-langkah menuju tercapainya konsep Smart City yang berkelanjutan,” katanya.
Ia menambahkan, pengadaan tersebut inisiatif terbaru yang diambil yakni melakukan pengadaan layar interaktif bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kecamatan di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
“Pengadaan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan efektivitas layanan pemerintahan, tetapi juga untuk mendukung peningkatan nilai indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), sejalan dengan Peta Rencana SPBE yang sudah direncanakan,” katanya.
“Selain berkontribusi pada peningkatan nilai indeks SPBE, pengadaan layar interaktif ini juga sejalan dengan salah satu pilar utama dalam Masterplan Smart City Kabupaten Bandung Barat yang telah disusun oleh Pemerintah Kabupaten Bandung Barat pada tahun 2023,” imbuhnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pengadaan layar interaktif ini mencakup perangkat dengan spesifikasi tinggi, termasuk resolusi 4K, layar sentuh kapasitif, dan fitur-fitur canggih lainnya yang mendukung kebutuhan pelayanan publik di Kabupaten Bandung Barat.
“Proses pengadaan layar interaktif dilaksaksanakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Bandung Barat dengan Metode e purchasing,” katanya.
“Seluruh tahapan proses pengadaan layar interaktif telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur, aturan dan kaidah pengadaan barang dan jasa sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa dan Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui Penyedia,” beber Yoppie.
Proses pengadaan Layar Interaktif ini telah selesai dilaksanakan dan telah didistribusikan secara transparan kepada seluruh OPD dan Kecamatan di Kabupaten Bandung Barat sebanyak 46 (empat puluh enam) unit.
“Diskominfotik KBB juga memastikan bahwa setiap perangkat yang diterima telah melalui uji kelayakan dan berfungsi dengan baik sebelum digunakan,” tuturnya.
Berbagai tanggapan positif dari OPD dan Kecamatan bahwa layar interaktif ini sangat bermanfaat untuk mempermudah pelaksaaan tugas sehari hari.
Diskominfotik KBB berkomitmen untuk terus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proses pengadaan barang dan jasa. “Kami membuka diri untuk diaudit oleh pihak berwenang dan siap memberikan data serta informasi yang dibutuhkan untuk memastikan tidak ada penyimpangan dalam pengadaan ini,” ujar Yoppie.
Diskominfotik KBB mengajak seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Bandung Barat untuk bersama-sama mengawasi proses pengadaan barang dan jasa pada pemerintah daerah. “Kami menghargai peran serta masyarakat dalam mengawasi penggunaan anggaran daerah. Kami juga siap menerima masukan dan kritik yang konstruktif demi perubahan KBB ke depan ke arah yang lebih baik,” tambah Yoppie.
Dengan adanya layar interaktif ini, aparatur pemerintah dapat lebih mudah mengakses berbagai informasi penting secara digital, termasuk layanan kesehatan, pendidikan, dan administrasi kependudukan. Selain itu, melalui media ini, pemerintah dapat memberikan edukasi terkait isu-isu yang berkembang, seperti literasi digital, keamanan siber, hingga penanggulangan bencana.
Kabupaten Bandung Barat telah mengambil langkah nyata menuju tata kelola pemerintahan yang lebih modern dan efisien dengan mengadopsi teknologi layar interaktif. Pengadaan ini bukan hanya akan meningkatkan layanan publik secara langsung, tetapi juga berperan dalam mencapai target Smart City dan meningkatkan indeks SPBE secara keseluruhan.
Ke depannya, diharapkan pengadaan teknologi interaktif ini dapat terus dikembangkan dan diselaraskan dengan strategi jangka panjang pemerintah dalam mewujudkan Kabupaten Bandung Barat sebagai kabupaten yang cerdas, inovatif, dan berkelanjutan. Melalui implementasi yang konsisten, layar interaktif ini akan menjadi salah satu motor penggerak digitalisasi, baik di tingkat perangkat daerah maupun kecamatan, yang pada akhirnya berujung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat luas.
Dengan klarifikasi ini, diharapkan masyarakat dapat memahami bahwa pengadaan layar interaktif di Diskominfotik KBB telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku dan tidak ada indikasi penyimpangan seperti yang diberitakan sebelumnya serta dapat memberikan perspektif yang lebih jelas dan seimbang terkait isu pengadaan layar interaktif di Diskominfotik KBB.*** (Diskominfotik)