CIPATAT, BBPOS – Keberadaan wisata edukasi “Gua Pawon” di Kampung Cibukur, Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat semakin memprihatinkan. Pasalnya, kawasan wisata yang berada di karst Citatah tersebut semakin sepi pengunjung.
Petugas Retribusi Gua Pawon, Rubi mengatakan, anjloknya pengunjung tersebut disebabkan oleh beberapa faktor penyebab. Salahsatunya adalah sarana dan prasarana penunjang yang minim.
“Saya sering dikomplen pengunjung karena toilet dan mushala jaraknya jauh dan terkadang air pun tidak ada,” katanya saat ditemui, Minggu (18/4).
Ia menambahkan, dengan harga tiket yang cukup murah yakni Rp5500 per orang termasuk asuransi belum cukup menjadi salahsatu daya tarik. Terlebih saat ini, adanya wisata baru yang terletak tak jauh dari Gua Pawon.
“Ada Indiana Camp, Stone Garden, Sanghyang Menit, dan lainnya yang masih termasuk di kawasan Karst Citatah,”jelasnya.
Rubi pun menyebut, pengelola Gua Pawon pun kerap kali memberikan masukan maupun saran kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB agar kawasan wisata edukasi ini menarik wisatawan.
“Misalnya kami sudah meminta agar di sini ada spot foto dan juga ada taman rekreasi bagi anak. Jadi tidak hanya wisata manusia prasejarah saja. Ada hal lain yang menarik pengunjung,” katanya.
Ia menjelaskan, pada awal dibuka dan direvitalisasi oleh Pemprov Jabar, kawasan wisata Gua Pawon kerap kali dikunjungi oleh para siswa sekolah yang hendak study tour. Namun lantaran aktivitas sekolah dihentikan berdampak pada turunnya pengunjung.
“Kalau sekarang per weekend saja ga nyampe 30 orang, bahkan terkadang tidak ada sama sekali yang datang,” katanya.
Rubi berharap, pemerintah daerah Kabupaten Bandung Barat lebih gencar mempromosikan kawasan wisata yang ada di bawah pengelolaan Disbudpar KBB. Hal tersebut sebagai upaya mendorong agar Gua Pawon menjadi kawasan wisata edukasi yang diminati.
“Harapan Saya ingin sarana dan prasarana di benahi Agar pengunjung tertarik. Selain itu, jangan hanya wisata yang dikelola swasta saja yang dipromosikan,” pungkasnya.