Cihampelas, BBPOS – Aktivitas minum kopi atau ngopi alangkah asyiknya dilakukan beramai-ramai, apalagi jika dibarengi dengan sebuah kegiatan positif.
Salah satunya seperti kegiatan ngopi sambil beramal yang dilakukan penggiat Kopi Arabika Gunung Halu atau yang dikenal dengan ” Java sundanese “.
Para penggiat Kopi yang berasal dari Kabupaten Bandung Barat ini, menggelar acara ngopi bareng seraya penggalangan dana bertemakan “Ngopi Kemanusiaan, Ngopi Sama-Sama Bayar Suka-Suka”.
Hal itu dilakukan salah satu bentuk kepedulian mereka terhadap Diki warga asal Desa Cicangkang Girang, Kecamatan Sindangkerta, KBB.
Seperti diketahui, Diki adalah bocah sembilan tahun yang kini harus menahan sakit akibat jatuh hingga mengalami pembusukan pada kakinya.
Sejumlah coffee shop diantaranya Triple Coffee, Nemo Coffee, Jawara Coffe hingga Kedai Saka, turut ambil bagian dalam kegiatan amal untuk membantu meringankan penderitaan Diki.

Selain menyajikan kopi andalannya, mereka juga menunjukan kebolehannya dalam mengolah si “hitam” kepada para pengunjung yang datang.
Menurut Yudi pemilik kedai Triple Coffee, penggalangan ini tentunya atas dasar keprihatinan yang menimpa diki. Dengan dibantu oleh beberapa kedai kopi di Bandung Barat Selatan.
“Coffee shop dari Bandung Barat Selatan khususnya dari wilayah Cihampelas hingga Sindangkerta, mereka membawa kopi andalan masing-masing daei jenis Arabica,” ujar Yudi saat ditemui di Cafe Katsu Jalan Raya Cihampelas Kampung Cipanji, Desa Cihampeas, Kecamatan Cihampelas, Bandung Barat, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk produk kopi yang disajikan tidak dipatok harga khusus. Namun, pembeli membayar sesuai kemampuannya untuk berdonasi seiklasnya untuk progam bakti sosial.
“Sesuai dengan tema “Ngopi sama-sama bayar suka-suka” target itu akan didonasikan untuk bakti sosial dan itu diberlakukan untuk kopi seduh,” katanya.
Acara ini sengaja digelar di Cafe Katsu untuk mengundang banyak pengunjung. Selain bisa bersantai dan menikmati kopi di halaman Cafe tersebut, pengunjung juga dihibur oleh penampilan pemusik-pemusik lokal.
“Kita juga menggelar sesi Obrolan Kopi yang bertema “Tina Ngopi Jadi Dulur” dengan pengunjung sebagai bentuk dedikasi untuk mengembangkan kopi Bandung Barat Selatan serta untuk membangun kesadaran untuk membantu seksama,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pegiat kopi yang turut andil menyukseskan acara penggalangan dana untuk Diki.
“Saya haturkan terima kasih kepada seluruh donatur yang datang, mudah-mudahan memberikan manfaat untuk adik kita (Diki),” pungkasnya. (Wit)