Padalarang, BBPOS – DP3AKB Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar kegiatan Jambore Anak Jabar tahun 2018. Dalam kesempatan tersebut Pemprov juga melaunching program Ngabring Kasakola (NGABASO) yang diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, bertempat di Hotel Mansion Pine, Kotabaru Parahyangan, Kamis (22/11/2018).
Dalam sambutannya Kepala Dinas DP3AKB Provinsi Jawa Barat, Poppy Sophia Bakur mengatakan, Ngabaso merupakan salah satu perwujudan keseriusan Pemprov Jawa Barat dalam pemenuhan hak anak dari segi pendidikan, kesehatan dan perlindungan dengan berbasis masyarakat.
“Ini keseriusan Pemprov Jabar dalam menjamin hak anak menuju Jabar juara,” katanya.
Ia menjelaskan, Forum Anak Jawa Barat merupakan wadah bagi anak untuk berkreasi dan berinovasi sekaligus juga memberikan perlindungan hak kepada anak-anak berbasis masyarakat.
“Kami juga membentuk tim relawan yang nantinya akan membantu terselengaranya program ini,”jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, Ngabaso merupakan salah satu program unggulan yang dimiliki oleh Pemrov Jabar. Dalam program tersebut, para pelajar yang hendak bersekolah diwajibkan berjalan kaki minimal 50 meter sampai 200 meter dari gerbang pintu masuk sekolah.
“Pelajar harus berjalan kaki minimal 50 meter sampai 100 meter menuju pintu masuk sekolah,” katanya.
Ia menjelaskan, selain hidup sehat dengan berjalan kaki, diharapkan dengan Ngabaso para pelajar akan berinteraksi dengan teman yang lain sepanjang perjalanan menuju sekolah. Hal tersebut akan menambah keakraban antar pelajar dan memberikan inspirasi dari interaksi yang dilakukan.
“Anak akan berinteraksi sepanjang perjalanan tentu akan menambah keakraban dan kerja sama diantara mereka,” ujarnya.
Ia berharap, dengan diadakannya Jambore Anak Jabar 2018 ini, dapat menghasilkan anak muda yang berkualitas baik dari Jawa Barat. Oleh karena itu, peran serta dari seluruh elemen masyrakat sangat menentukan keberhasilan program Ngabaso.
“Semua harus memulai secepatnya program Ngabaso, termasuk para kepala sekolah agar secepatnya merealisasikan program ini,” pungkasnya. (DRA)