• Login
  • Register
Bandung Barat Pos
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
Tulis
Bandung Barat Pos
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa

Rencana Impor Beras Ditolak

by Suwitno Gimnastiar
18 Maret 2021
in Ekonomi, Headline, Info KBB, Nasional
Reading Time: 1 min read
0
Rencana Impor Beras Ditolak
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Lembang, BBPOS – Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi dengan tegas menyatakan menolak wacana impor beras yang digaungkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Menurutnya, wacana impor beras bisa berdampak buruk pada para petani padi di tanah air.

“Kami agak kurang setuju (impor beras). Karena di DPR sekalipun pada Raker tadi pagi juga pada menanyakan hal itu,” ungkap Harvick saat ditemui di Lembang, Kamis (18/3/2021).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan M Lutfi sudah memutuskan akan melakukan impor beras sebanyak satu juta ton dengan klaim tidak akan merusak harga gabah petani dan beras.

Namun demikian, menurut Harvick para petani tidak mempercayai klaim yang digaungkan itu. Petani menilai kebijakan impor beras yang akan dilakukan menjelang panen raya ini tidak tepat dilakukan.

“Petani meyakini stok beras di tanah air masih cukup sampai pertengahan tahun,” kata dia.

Ia mengatakan, jika ada persoalan terkait beras mustinya dikoordinasikan terlebih dahulu. Pertimbangan penting atau tidaknya melakukan impor nantinya bisa dilihat dari stok beras yang berada di tanah air.

“Jadi beberapa adanya perdebatan diskusi perlu atau tidaknya melakukan impor beras, masing-masing punya data apakah perlu dilakukan atau tidak. Kondisinya data-data jumlah ketersediaan beras itu tidak semua sinkron. Tentu saja lebih diutamakan agar tidak impor,” jelas Harvick.

Harvick menyatakan sikap bahwa Kementerian Pertanian berpihak pada para petani padi. “Cuma satu hal, kami di Kementerian Pertanian berada dan berpihak ke petani, berharap semua ini diselesaikan dengan baik,” jelasnya

Selain itu dirinya pun menegaskan, ketidaksetujuan Kementerian Pertanian untuk melakukan impor beras ini sudah disampaikan kepada DPR RI. Harvick berharap DPR bisa mempertimbangkan perlu tidaknya kebijakan impor beras dilakukan.

“Yang jelas ketidaksetujuan impor beras sudah disampaikan ke DPR,” pungkasnya.

Tags: Dinas Pertanianimpor berasmenteri perekonomianmenteri pertanian
Previous Post

Tiga Kepala Dinas di Gedung A Diperiksa KPK

Next Post

Save The Children Salurkan Bantuan Bagi Siswa Tak Mampu

Suwitno Gimnastiar

Next Post
Save The Children Salurkan Bantuan Bagi Siswa Tak Mampu

Save The Children Salurkan Bantuan Bagi Siswa Tak Mampu

Please login to join discussion
Facebook Twitter Instagram Youtube

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

No Result
View All Result
  • .
  • Home
  • Tentang Kami

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In