• Login
  • Register
Bandung Barat Pos
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
Tulis
Bandung Barat Pos
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa

Ratusan Ribu Alat Rapid Tes dan PCR Didistribusikan Pemprov Jabar

by Hilman Nul Hakim
22 Mei 2020
in Info KBB
Reading Time: 2 mins read
0
Pemprov Jabar Maksimalkan Kapasitas Laboratorium PCR
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

BANDUNG,BBPOS – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar intensif melaksanakan pengetesan Covid-19. Hingga saat ini, setidaknya 15.500 alat tes Polymerase Chain Reactioan (PCR) atau swab dan 120.655 alat rapid test telah didistribusikan.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Berli Hamdani, menjelaskan, hal tersebut dilakukan guna mendapatkan peta persebaran Covid-19 secara komprehensif.

“120.655 rapid diagnostic test (RDT) ke 27 kabupaten/kota, instansi pemerintah, dan institusi pendidikan di Jabar. Hasilnya, sebanyak 3.209 warga Jabar terindikasi positif COVID-19 atau reaktif,”katanya, Jumat (21/5/2020).

Ia menambahkan, menindaklanjuti hasil tes cepat (rapid tes), Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar melaksanakan tes swab bagi warga terindikasi positif COVID-19, dan 231 warga Jabar dinyatakan positif COVID-19.

“Hal itu dilakukan untuk melacak kontak terpapar COVID-19, mendeteksi keberadaan virus, dan memastikan status pasien COVID-19. Selain itu, pengetesan secara masif akan membuat peta persebaran COVID-19 di Jabar semakin komprehensif,”katanya.

Berli menyebut, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat provinsi sebagai momentum pengetesan masif COVID-19. Pasalnya, pergerakan masyarakat mulai menurun sehingga potensi penularan COVID-19 lebih rendah.

“Wilayah Bodebek (Kota Bogor, Bekasi, Depok, Kabupaten Bogor, dan Bekasi) dan Bandung Raya (Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan Sumedang) yang merupakan zona merah COVID-19 diutamakan untuk pengetesan swab,”jelasnya.

Berli menjelaskan, pengetesan masif difokuskan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan tenaga kesehatan yang berada di zona merah. Selain itu, pengetesan COVID-19 dilakukan juga di pasar tradisional yang berpotensi menjadi klaster penyebaran COVID-19.

“Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar merujuk pola yang dilakukan Korea Selatan, yaitu mengetes 0,6 persen dari jumlah penduduknya atau 300.000 penduduk Jabar,”katanya.

Untuk mencapai target tersebut, kata Berli, pihaknya melakukan pengadaan alat tersebut berasal dari Belanja Tidak Terduga (BTT) yang dialokasi untuk penanganan Covid-19.

“Selain itu, Bantuan alat tes dari sejumlah pihak pun terus mengalir, seperti dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana),”pungkas Berli. (Hms)

Tags: Covid-19Pemprov JabarRapid test
Previous Post

Idul Fitri 1441 Hijriah Ditetapkan Pada Minggu 24 Mei 2020

Next Post

Karang Taruna Desa Pangauban Berbagi Sembako di Tengah Pandemi Covid-19

Hilman Nul Hakim

Next Post
Karang Taruna Desa Pangauban Berbagi Sembako di Tengah Pandemi Covid-19

Karang Taruna Desa Pangauban Berbagi Sembako di Tengah Pandemi Covid-19

Please login to join discussion
Facebook Twitter Instagram Youtube

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

No Result
View All Result
  • .
  • Home
  • Tentang Kami

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In