CIHAMPELAS,BBPOS- Sebanyak 84 jiwa dari 30 kepala keluarga (KK) di Kampung Patrol, Desa Situwangi, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terdampak bencana pergerakan tanah.
Pasalnya, rumah milik warga mengalami kerusakan cukup parah di bagian dinding hingga lantai rumah.
Kalau BPBD KBB, Meidi menjelaskan, pihaknya menerjunkan satuan unit tanggap darurat untuk melakukan pendataan, evakuasi, dan penyediaan tempat pengungsian bagi warga terdampak.
“Setelah mendapat laporan dari Pemdes Situwangi melalui Kecamatan Cihampelas, tim tanggap darurat BPBD langsung melakukan investigasi, pendataan, serta evakuasi warga terdampak,” katanya, Sabtu (15/3/2025).
Ia menambahkan, bahwa bencana pergerakan tanah di Kampung Patrol bukan kali pertama terjadi. Kejadian serupa pernah terjadi pada 2015, namun kali ini dampaknya lebih besar.
“Saat ini, kami juga menyiapkan tempat pengungsian dan merancang penanganan jangka panjang,” katanya.
Masih kata dia, Selain merusak permukiman, bencana ini juga menyebabkan kerusakan pada sebuah sekolah PAUD yang baru dibangun. Bantuan yang telah diterima saat ini masih berasal dari BPBD dan Dinas Sosial (Dinsos), sementara asesmen kerusakan terus dilakukan
“Intensitas hujan yang deras dalam waktu lama dan menurunnya daya serap tanah menjadi pemicu utama. Namun, kami masih terus melakukan kajian mendalam dengan menurunkan tim untuk memastikan penyebab dan mengetahui titik utama retakan,” katanya.
Sebagai langkah lanjutan, BPBD KBB akan memindahkan warga terdampak ke tempat pengungsian di Lapang Baru guna memastikan keselamatan mereka.
Sementara itu, terkait penanganan jangka panjang, Meidi memastikan bahwa seluruh data rumah terdampak akan dilaporkan ke Dinas Permukiman (Perkim).
“Kami akan melakukan pendataan ulang sesuai kategori kerusakan ringan, sedang, dan berat sebelum dilaporkan ke Dinas Perkim untuk langkah selanjutnya,” terangnya.
Di akhir keterangannya, Meidi mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana, khususnya di Kampung Patrol, agar tetap waspada dan segera melaporkan potensi bahaya ke posko yang telah disediakan.
“Kami mengimbau warga untuk tetap waspada dan segera melaporkan ke posko jika terjadi tanda-tanda pergerakan tanah agar bisa segera ditangani,” pungkasnya. (Isak)