NGAMPRAH,BBPOS- Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menganggarkan Rp11 miliar untuk perbaikan Jalan Kebon Kelapa Kecamatan Padalarang hingga Pasir Calung Kecamatan Ngamprah.
Pasalnya, di kawasan tersebut kondisi jalan yang rusak kerap kali dikeluhkan warga. Selain lebar jalan yang kecil, juga aspal rusak menjadi persoalan bagi warga yang melintas.
Kepala Bidang Binamarga PUTR KBB, Asep IG mengatakan, perbaikan jalan tersebut rencananya menggunakan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan total nilai kurang lebih Rp11 miliyar.
“Total panjangnya 9 Km, cuman untuk rencana pelaksanaan (perbaikan) baru 5 Km dulu,” kata Asep saat dihubungi Rabu, (15/1/2025).
Ia menambahkan, fasilitas penunjang berupa drainase yang representatif juga diperlukan. Dengan begitu, jalan yang sudah diperbaiki tidak akan lantaran dipicu oleh air yang meluber ke badan jalan.
“Seharunya ada drainase, tapi masalahnya lahannya sudah terlalu sempit sehingga untuk drainase tidak ada space lahannya. Kecuali, Pemda KBB melakukan pembebasan lahan di pinggir jalan karena lahan yang sekarang pas-pasan,” katanya.
Masih kata dia, perbaikan Jalan Kebon Kelapa – Pasir Calung itu telah menjadi salah satu prioritas Pemkab Bandung Barat tahun ini. Namun, bergantung keputusan dari pemerintah pusat.
“Pelaksanaan perbaikan 5 Km jalan Kebon Kalapa – Pasir Calung itu saya optimis pada Mei 2025. Sekarang baru tahap pengadaan konsultannya,” katanya.
Mengingat, pihaknya telah menerima Surat Edaran (SE) Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Dalam SE itu meminta pemerintah daerah melakukan pencadangan terhadap dana luncuran seperti, dana bagi hasil, dana alokasi umum, dana alokasi khusus fisik dan dana tambahan infrastruktur.
“Dana itukan merupakan anggaran yang turun dari pemerintah pusat atau APBN ke APBD, kita diminta untuk mencadangkan. Yang jelas kita diminta membuat laporan, prioritasnya, dilaporkan kepada kementerian nanti ada persetujuan dari mereka,” ujarnya.
Oleh karena itu, Asep meminta kepada seluruh masyarakat maupun pengendara untuk selalu bersabar dan senantiasa berhati-hati dalam menggunakan jalan. Terlebih, dirinya menyadari bahwa masih banyak jalan di Kabupaten Bandung Barat yang berkondisi belum baik untuk dilalui oleh para pengendara.
“Perbaikan jalan itu memang telah menjadi prioritas kita, namun sangat bergantung kepada keputusan dari pemerintah pusat karena memakai DAK,” pungkasnya.***