NGAMPRAH, BBPOS,- Pembuangan sampah ke TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih terhambat. Kondisi itu terjadi disebabkan oleh jalan amblas dan alat berat yang rusak.
Koordinator Pengelola TPA Sarimukti, Riswanto mengatakan, pihaknya masih menunggu anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat turun untuk membenahi sarana infrastruktur di area TPA.
Jalan amblas yang selama ini jadi hambatan akses menuju zona pembuangan sampah rencananya akan segera diperbaiki dengan cara dibeton.
“Sudah direncanakan untuk ada perbaikan. Rencananya tahun ini jalannya mau full beton. Tapi menunggu anggarannya turun,” kata Riswanto saat dihubungi, Rabu (8/2/2023).
Menurutnya, jalan amblas itu terjadi akibat lahan yang kini menjadi akses menuju zona pembuangan merupakan tanah yang labil.
Sebab, lahan tersebut merupakan lahan yang terbentuk dari tumpukan sampah yang dipadatkan. Sehingga ketika hujan deras turun lahan yang digunakan menjadi jalan itu mudah amblas.
“Alhamdulillah sudah beberapa hari ini tidak turun hujan. Sehingga operasional bisa lebih lancar dibanding pada saat turun hujan,” ujar Riswanto.
“Kami juga lakukan pengurukan brangkal di jalan-japan amblas untuk memadatkan lahan. Sementara menunggu sampai ada perbaikan kita lakukan seperti itu,” imbuhnya.
Selain akses menuju zona pembuangan sampah, alat berat yang rusak juga menjadi hambatan yang selalu terulang sejak dua bulan terakhir.
“Alat berat yang sudah diperbaiki kemarin ternyata rusak lagi. Sekarang sudah diperbaiki lagi. Operasional cukup terbantu dengan 2 buldozer dan 2 Beko,” papar Riswanto.
Menurut Riswanto, operasional TPA Sarimukti bisa berjalan lancar tanpa antrean jika akses jalan mulus dan semua alat berat berjalan tanpa kendala.
“Normalnya ada 6 ekskavator dan 5 buldozer yang beroperasi. Kalau semua jalan dan aksesnya gak amblas operasional bisa berjalan lancar,” tutur Riswanto.
Sampai saat ini menurutnya masih ada antrean armada pengangkut sampah. Antrean kendaraan truk sampah ini sudah terjadi sejak akhir Desember 2022 lalu, namun dari pengamatannya saat ini sudah lebih baik dari pada beberapa pekan lalu.
“Kita tambah jam operasional. Yang tadinya operasional mulai jam 5 sampai jam 18.00 WIB sudah selesai, sekarang ditambah jadi operasional mulai jam 03.00 sampai jam 21.00 WIB. Itu cukup efektif mengurai antrean,” sebutnya.
Perpanjangan waktu operasional itu berlaku selama TPA Sarimukti mengalami hambatan akses jalan dan rusaknya alat berat. Selama itu pula masyarakat diminta bersabar sampai ada perbaikan jalan.
“Harapan saya masyarakat bersabar dulu. Kita pasti upayakan perbaikan agar operasional di TPA Sarimukti bisa lancar kembali,” tutupnya.