Ngamprah,BBPOS – Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) KBB, Asep Ilyas mengungkapkan Jajaran Panitia Seleksi (Pansel) open bidding Jabatan Tinggi Pratama (JTP) sudah melayangkan surat permohonan rapid tes.
“Itu dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Sebab, pansel dan peserta sempat kontak dengan almarhum Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Jabar, Muhammad Solihin.” ujar Asep saat dihubungi, Jumat (3/7/2020).
Asep menjelaskan, beberapa waktu lalu almarhum (M Solihin) sempat menjadi narasumber dan penguji open bidding JPT di Kabupaten Bandung Barat.
“Masa inkubasi COVID-19 kan sudah lewat (14 hari), beliau manjadi narsum tersebut pada tanggal 5 Juni 2020,”katanya saat dihubungi Radar Bandung, Jumat (3/7).
Ia menambahkan, jajarannya (BKPSDM KBB) sebenarnya telah melakukan rapid tes pada 1 Juli 2020 lalu dengan menunjukkan hasil tidak reaktif COVID-19.
“Kemarin juga kita laksana rapid tes bersama ASN yang mutasi ke KBB dan hasilnya menunjukkan negatif,”katanya.
Asep menyebut, pada saat pelaksanaan kegiatan tes wawancara bersama pejabat esselon II tersebut, setidaknya diikuti oleh 25 orang yang terdiri dari peserta, panitia dan penguji.
“Kegiatan tes wawancara tersebut setidaknya melibatkan 25 orang dan 14 orang diantaranya merupakan peserta open bidding,”katanya.
Asep menegaskan, pihaknya telah melayangkan surat kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB untuk permohonan pemeriksaan rapid tes kepada orang yang sempat kontak langsung.
“Saat ini kami menunggu jawaban dari Dinkes terkait pelaksanaan rapid tes akan dilakukan,”pungkasnya.