NGAMPRAH,BBPOS- Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Kabupaten Bandung Barat (KBB), Duddy Prabowo memberikan sangsi berupa pemasangan spanduk dan sticker bagi 11 wajib pajak yang menunggak di wilayahnya.
“Ada 28 yang menunggak Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) perdesaan dan perkotaan, kita pasang spanduk dan stiker sebagai upaya untuk mengoptimalkan pendapatan dari sektor pajak,” kata Duddy di Ngamprah. Kamis, (9/11/2023).
Ia mengatakan, dari ke-28 penunggak pajak tersebut, ada sekitar 17 wajib pajak yang koperatif membayar langsung kewajiban tunggakan pajaknya.
“Untuk tahap kedua pemasangan spanduk/stiker dari potensi 28 wajib pajak sebesar Rp 859.720.088 dan tertagihkan sebesar Rp 291.966.700,” katanya.
Ia pun menjelaskan, pihaknya telah memasang spanduk dan sticker bagi 11 penunggak pajak dari satu jenis pajak yakni, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) perdesaan dan perkotaan.
“Dari 11 wajib pajak yang menunggak memiliki berbagai permasalahan seperti tanah warisan dan tanah yang akan di jual, posisinya tidak bisa membayar. Jadi katanya mangga saja mau dipasang juga dan kita juga tidak bisa memaksakan,” ungkapnya
Masih kata Duddy, Sebelum dipasangi spanduk dan sticker, Bapenda KBB telah lebih dulu melakukan upaya penagihan secara persuasive dengan mengirimkan surat teguran hingga tiga kali kepada para wajib pajak yang menunggak.
Ke-11 wajib pajak tersebut berada di empat kecamatan yang berbeda yakni, Kecamatan Ngamprah, Cikalongwetan, Cisarua dan Kecamatan Lembang.
Pemberian surat teguran tersebut, sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbub) Bandung Barat nomor 19 tahun 2019 tentang petunjuk pelaksanaan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan perdesaan serta perkotaan.
“Namun tidak ada tanggapan atau konfirmasi untuk membayar tunggakan dari wajib pajak. Sehingga Bapenda dengan Satpol-PP KBB memasang peringatan berupa pemasangan spanduk. Belum melunasi kewajiban membayar pajak,” ujarnya.
Duddy menuturkan, adanya pemasangan spanduk maupun sticker diharapkan dapat menjadi contoh bagi para wajib pajak agar membayar kewajibannya tepat waku dan sesuai ketentuan.
Penagihan piutang pajak lebih lanjut dia, menjadi salah satu konsen Bapenda Bandung Barat dalam meningkatkan pendapatan dari hasil pajak daerah.
“Sebab hasil pajak daerah untuk keberlangsungan pembangunan di Kabupaten Bandung Barat,” tuturnya.
Ia berharap, kepatuhan para wajib pajak di KBB bisa semakin meningkat. Dengan begitu, persentase piutang bisa semakin menurun dan target pajak daerah dapat tercapai.
“Mudah-mudahan target kita dari hasil 10 jenis pajak seluruhnya bisa tercapai,” harapnya.
Duddy juga mengimbau, kepada seluruh wajib pajak di Bandung Barat dapat membayar setiap pajaknya tepat waktu dan tidak menunggu adanya tindakan teguran seperti pemasangan spanduk dan sticker lebih dulu.
“Jika memang ada kendala silahkan berkonsultasi ke Bapenda dan kami juga berterimakasih kepada wajib pajak yang sudah berperan aktif dan patuh dalam membayar pajak,” pungkasnya. ***