Cimareme, BBPOS – Warga Kampung Rancabogo RT 03/05, Desa Cimareme, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1442 H, dengan meresmikan mushola.
Kegiatan tersebut menjadi peristiwa yang tidak akan dilupakan oleh masyarakat setempat. Pasalnya, peresmian ini menjadi tanda rampungnya pembangunan mushala dengan dana swadaya tersebut.
Panitia pembangunan mushola, Empan Sopandi, menjelaskan, kendati belum 100% selesai, namun pencapaian mushola hingga diresmikan merupakan sesuatu yang luar biasa bagi warga.
“Kami sangat bersyukur di momen bertepatan dengan peringatan Isra Miraj, Mushola An Nur bisa diresmikan dan dipergunakan oleh warga,” katanya, Kamis (11/3).
Ia menambahkan, hingga saat ini panitia tidak memiliki donatur tetap yang mengcover pembiayaan pembangunan dengan hanya bermodal tanah wakaf dari keluarga H Uka.
“Kami sangat berterima kasih kepada hamba-hamba Allah yang telah menyisihkan rejekinya untuk ikut membantu pembangunan. Semoga kehadiran mushola ini bisa bermanfaat bagi warga dan generasi mendatang,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Cimareme, Cecep Sudrajat yang meresmikan Mushola An Nur, mengapresiasi sikap gotong royong dan saling membantu di kalangan warganya yang masih terjaga. Itu menjadi simbol Ukuwah Islamiyah yang masih terjaga dan hubungan hablum minannas yang tertanam dengan baik.
“Saya berharap kehadiran mushola ini bisa menguatkan hablum minannas dan hablum minallah di kalangan warga. Serta menjadi tempat membentuk generasi muda yang berahlakul karimah guna mendukung pembangunan daerah sesuai dengan visi misi Pemda KBB,” tuturnya.
Sementara penceramah K.H Cecep dalam tausiyahnya, meminta warga agar meneladani suri tauladan Nabi Muhammad SAW dalam menerima perintah salat. Isra Miraj yang selalu diperingati setiap tahun juga harus bisa meningkatkan ketaqwaan dan kualitas ibadah setiap individu.
“Adanya mushola yang baru diresmikan ini, harus dimakmurkan oleh warga. Insya allah pahala akan terus mengalir kepada yang memakmurkan mushola, yang mewakafkan tanah, dan yang menyumbang tenaga, pikiran, dan materi saat pembangunan,” ucapnya.