CIPONGKOR,BBPOS – Mu’min Darjatuloh, Calon Legislatif (caleg) Partai Gerindra dari Daerah Pemilihan (Dapil) 5 Kabupaten Bandung Barat (KBB) berhasil mengumpulkan suara terbanyak hasil rekapitulasi sementara KPU.
Ia berada di peringkat teratas dari partai besutan Prabowo dengan total 8.600 suara. Seperti diketahui Dapil 5 KBB membawahi wilayah Kecamatan Cipongkor, Sindangkerta, Rongga dan Gununghalu.
Berlatar santri terjun ke dunia politik, dirinya berkomitmen ingin berbuat lebih untuk kemajuan Kabupaten Bandung Barat. Pasalnya, demokrasi seperti sekarang ini, siapapun boleh berpartisipasi dalam kontestasi politik, tak terkecuali kaum sarungan (santri). Kaum santri tidak ingin jadi penonton saja.
Menggenggam sejumlah organisasi, Mu’min Darjatuloh saat ini menahkodai Ketua Ranting NU di Desa Cijambu dan Bendahara Forum Pondok Pesantren Cipongkor tak pernah menyangka bahwa dirinya akan lolos dan unggul dari Caleg lain mengingat ia merupakan pendatang baru di dunia politik.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa melewati semua proses ini dan dinyatakan sebagai Caleg yang lolos menjadi wakil rakyat. Ini adalah amanah yang harus saya tunaikan nanti,” ungkap, Mumin kepada BBPOS, Senin 26 Febuari 2024.
Politisi muda yang saat ini menjabat Ketua Harian Pondok Pesantren Al-Istiqomah Cipongkor itu, mengaku tergerak terjun ke panggung politik, karena tak mau pondok pesantren hanya dijadikan alat politik semata. Pondok pesantren harus menjadi subjek pembangunan bangsa ke depan.
Ia pun berjanji, jika terpilih jadi anggota DPRD akan mengemban amanah sebaik mungkin terutama menjadi penyambung lidah masyarakat Bandung Barat.
Meski demikian, ada sebagian masyarakat yang bertanya kenapa ia menjadi Caleg dari Partai Gerindra, bukan partai Islam seperti PKB atau PPP. Sebab, kedua partai tersebut memang diidentikkan sebagai partainya kaum santri dan ulama.
“Realitasnya memang mayoritas kaum santri berada di PKB dan PPP. Tapi, di era demokrasi itu bukan persoalan karena tujuan semua partai pasti ingin berkontribusi untuk masa depan bangsa ini. Sejak awal saya memang memutuskan diri berangkat dari partai nasionalis karena ingin amar ma’ruf dan nahi munkar di partai tersebut. Partai nasionalis juga butuh sentuhan religius”, katanya.
Ia menegaskan, dalam perhitungan real count KPU sudah keluar nama Caleg yang lolos menjadi anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung Barat dari dapil 5.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan doa. Kami siap memperjuangkan, dan menyuarakan aspirasi rakyat dan membawa Daerah Kabupaten Bandung Barat yang lebih baik ke depan,” tukasnya.