NGAMPRAH,BBPOS- Calon Ketua DPD KNPI KBB, Moch Ryan Ibrahim berkomitmen mengoptimalkan peran aktif dalam membangun daerah.
Oleh karena itu, peran KNPI di Kabupaten Bandung Barat harus terasa,sebagai penggerak utama pemberdayaan pemuda dengan Perda yang sudah ada saat ini.
“Saya memiliki visi untuk meningkatkan indeks kepemudaan di KBB melalui program-program inovatif dan berkelanjutan,” katanya, Jumat (24/1/2025).
Ia menambahkan, hal terpenting yang harus dilakukan adalah optimalisasi pemberdayaan pengurus hingga tingkat kecamatan.
“Hal tersebut dilakukan untuk memastikan program pemerintah tersampaikan secara tepat sasaran,” tambahnya.
Masih kata dia, sejumlah program strategis yang nantinya telah dipersiapkan secara matang diantaranya pendidikan, kewirausahaan, dan teknologi.
“Kami akan menyediakan beasiswa untuk pemuda, pelatihan soft skills, dan seminar literasi digital. Banyak perusahaan besar di KBB yang bisa diajak berkolaborasi melalui dana CSR,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, ketika terpilih nantinya telah disiapkan inkubator bisnis, pelatihan UMKM, serta akses modal usaha bagi para pemuda.
“Kami juga akan menjalin kerja sama dengan organisasi seperti HIPMI dan Kadin untuk memperluas dampak program ini,” tambahnya.
Lebih jauh dari itu, di tengah kemajuan teknologi seperti saat ini penting untuk diaplikasikan dalam kerja-kerja KNPI kedepannya.
“Kami akan mengembangkan platform digital KNPI, menyelenggarakan pelatihan keterampilan digital, dan memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasi serta program pemuda,” tuturnya.
Masih kata dia, dirinya berkomitmen untuk menjalin hubungan harmonis dengan pemerintah daerah. Ia mengusulkan forum kolaborasi rutin, optimalisasi perda kepemudaan, serta pelibatan aktif pemuda dalam program pemerintah.
“Langkah ini akan memastikan KNPI menjadi mitra strategis dalam pembangunan sesuai visi misi Bupati Ritchie Ismail dan Wakil Bupati Asep Ismail,” katanya.
Ryan turut menawarkan solusi terhadap berbagai tantangan yang dihadapi pemuda KBB, seperti pengangguran, penyalahgunaan narkoba, dan rendahnya akses pendidikan.
“Kami akan mengadakan pelatihan kerja berbasis kebutuhan pasar, mendukung pemuda putus sekolah melalui pendidikan non formal, dan menggelar kampanye kreatif anti-narkoba,” ungkapnya.
Ia yakin kolaborasi dengan tokoh masyarakat, pemerintah, dan swasta dapat menciptakan solusi yang menyeluruh.
Ia menegaskan, dalam mengelola organisasi hal terpenting yang harus dilakukan yakni transparansi anggaran yang dikelola KNPI.
“Setiap anggaran KNPI akan dipublikasikan secara terbuka kepada seluruh anggota. Ini untuk memastikan akuntabilitas dan kepercayaan,” ujarnya.
Ia bertekad, meninggalkan warisan berupa generasi pemuda KBB yang mandiri, berdaya saing, dan berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
“Saya ingin membangun sinergi kuat antara pemuda, pemerintah, dan masyarakat demi kemajuan bersama,” pungkasnya.