Dayeuhkolot, BBPOS – Dua malam sudah ribuan warga di tiga Kecamatan, di Kabupaten Bandung, menghabiskan malam diantara genangan air yang merendam tempat tinggal mereka beberapa hari terakhir.
Tenda pengungsian menjadi tempat tinggal sementara para korban banjir untuk sekedar berlindung dari terpaan angin malam ataupun hujan yang setiap saat datang.
Banjir yang melanda Kecamatan Dayeuhkolot, Bojongsoang dan Baleendah tersebut, menjadi tamu tahunan yang tidak mereka tunggu. Betapa tidak, jika banjir datang warga kawasan terdampak banjir terusir dari rumahnya sendiri.
Ironis memang, tidak hanya terusir, geliat perekonomian terhenti, aktivitas mereka terhambat, seakan harus terisolasi untuk sementara waktu bahkan akses jalan yang terputus akibat banjir membuat mereka tidak mampu berbuat apa-apa.
Namun demikian, kondisi tersebut tidak diratapi korban secara berlebih, mereka menyempatkan diri beraktivitas seperti halnya kondisi normal.
Salah satunya Ira (37), kendati banjir melanda, ia masih tetap berusaha bertahan hidup dengan tetap berjualan baso tahu di tenda pengungsian. Hal itu yang menjadi alasan Ira dan keluarga memilih menghabiskan waktu di tenda daripada di tempat pengungsian.
“Ibumah pami di tenda kieu tiasa masak nyalira,, tiasa ngadambeul baso tahu oge kanggo di ideurkeun mung masih paroek listrikna tos 2 dinteun pareum,” ujarnya kepada BBPOS, Jumat (5/4/2019) malam.
Ira menuturkan, salah satu yang membuat warga kesulitan selain pada waktu siang yakni ketika malam hari tiba. Pasalnya, warga harus melewati pekatnya gelap malam tanpa aliran listrik.
“Mopoek we abi mah sareung nu sanesna,” tuturnya.
Kendati begitu, ada salah seorang petugas Satgas BPBD Kabupaten Bandung, yang kerap membagikan lilin kepada korban terdampak banjir.
Dialah Hariman Siregar (45), di tengah aktivitasnya membantu korban banjir bersama petugas lain saat siang hari, ia terlihat sibuk mendatangi satu persatu tenda pengungsian hanya untuk sekedar membagikan lilin secara cuma-cuma.
“ini tugas kami pak mengayomi masyarakat, apalagi dalam kondisi tertimpa musibah,”katanya seraya bercengkrama dengan para korban.
Ia mengatakan, saat ini masyarakat terdampak banjir memerlukan berbagai bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Untuk itu, kata dia, bagi masyarakat yang ingin membantu bisa menyalurkan bantuan tersebut.
“Saat ini warga masih memerlukan banyak bantuan. Berupa makanan, baju layak pakai dll,” katanya.
Hariman juga mengatakan, saat ini air mulai surut hingga 50 cm. Ia berharap, kondisi ini semakin membaik bahkan air cepat surut.
“Mudah mudahan tidak naek lagi airnya pak,” pungkas Hariman. (Bot)