• Login
  • Register
Bandung Barat Pos
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
Tulis
Bandung Barat Pos
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa

Massa Geruduk Kantor Dinkes KBB

by Hendry Nasir
24 Agustus 2021
in Headline, Info KBB
Reading Time: 1 min read
0
Massa Geruduk Kantor Dinkes KBB
0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

NGAMPRAH, BBPOS- Puluhan massa yang tergabung dalam aliansi 3 ormas yaitu Pemuda Pancasila, Komando Pejuang Merah Putih (KPMP), dan Sundawani, merangsek masuk ke kantor Dinkes KBB.

Hal itu dilakukan untuk meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjelaskan alokasi hibah program PEN tahun 2020 sebesar Rp14,9 miliar.

Ketua KPMP Bandung Barat Deni mengatakan aksi merangsek masuk dan orasi di kantor Dinas Kesehatan terpaksa ia lakukan karena dirinya merasa tak dihargai.

Terlebih sebelumnya tiga ormas tersebut telah melayangkan surat audiensi sejak beberapa bulan terakhir, namun tidak pernah ditanggapi.

“Kita sudah layangkan surat beberapa bulan ke belakang. Tapi tidak direspons. Kami sangat tersinggung karena surat sudah beberapa lama. Kami tidak dihargai,” katanya, Selasa (24/8/2021).

Ia menjelaskan, audensi massa aksi dengan Dinas Kesehatan berakhir deadlock. Karena perwakilan Dinas Kesehatan tak bisa menghadirkan pihak-pihak terkait yang ikut mengurusi dana PEN tersebut.

“Di KBB 14,9 miliar di dua kegiatan. Puskesmas dan rumah sakit. Itu yang kami pertanyakan, uang milik rakyat sebesar itu dikemanakan? Tadi audensi pun deadlock,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan KBB Eisenhower Sitanggang mengatakan pihaknya belum bisa menjelaskan terkait permasalahan tersebut. Ia akan lebih dulu menggelar rapat internal untuk mengetahui realisasi dana PEN tahun 2020.

“Mengapa saya minta waktu, karena saya butuh waktu untuk memeriksa data. Kedua, mereka mengambil data dari provinsi. Kita juga butuh waktu memvalidasi kebenarannya,” paparnya.

Eisenhower menolak bahwa dana PEN disebut temuan penyelewengan. Karena selama ini tidak ada temuan dari lembaga baik inspektorat, BPK, atau pun aparat penegak hukum.

“Tidak ada temuan dari APH. Kita punya instrumen negara yang bisa ditempuh. Setahu saya ini sudah ditangani inspektorat. PEN untuk Proyek pembangunan Puskesmas Ngamprah,” pungkasnya.

Tags: #kabupaten bandung barat#pemda bandung baratDinas kesehatanKMPKorupsiLSMOrmaspemuda Pancasilasundawani
Previous Post

P4KBB Desak Dewan Gunakan Hak Interpelasi

Next Post

Disdukcapil KBB Buka Gerai ADM

Hendry Nasir

Next Post
Disdukcapil KBB Buka Gerai ADM

Disdukcapil KBB Buka Gerai ADM

Please login to join discussion
Facebook Twitter Instagram Youtube

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

No Result
View All Result
  • .
  • Home
  • Tentang Kami

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In